Umat Tengahan dan Berkemajuan dengan Think Globally Act Locally

Publish

22 July 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
335
Doc. Istimewa

Doc. Istimewa

Drh H Baskoro Tri Caroko. LPCRPM PP Muhammadiyah, Bidang Pemberdayaan Ekonomi 

Mewakili asosiasi dokter hewan perunggasan, pada lokakarya yang membahas tema meningkatnya ancaman perubahan iklim yang mengganggu produksi peternakan dan memicu penyakit zoonosis baru untuk mengidentifikasi tantangan masa depan subsektor peternakan di Indonesia, tanggal 15-16 Juli 2024 diselenggarakan pada salah satu hotel bintang 5, di Thamrin Jakarta Pusat, menjadi momen penting bagi saya sebagai Veterinary Poultry Technical Consultant yang harus update pada setiap perubahan, menjaga produktivitas dan efisiensi harga pokok produksi unggas, termasuk oleh faktor sebab perubahan iklim, demi kesehatan hewan, kepentingan pemilik dan kesejahteraan masyarakat.

Setelah pembukaan, materi diawali dengan pemaparan tentang perubahan iklim dan keniscayaan terjadinya peningkatan suhu global, ditahun 2045. Dilanjutkan tampilan presentasi dari 3 narasumber yang kompeten dibidangnya mewakili komoditi budidaya unggas komersial, sapi potong, dan sapi perah. Ketiganya tampil sangat baik, menguasai materi dan berpengalaman. Terhadap perubahan tersebut para narasumber mensikapi dengan cara berbeda sehingga menjadi sebuah kombinasi yang saling melengkapi dan menguatkan, betapa pentingnya biosecurity, food security dan social security.

Kemudian semua peserta diajak berpikir global dalam beberapa kelompok dengan perspektif berbeda terhadap keniscayaan perubahan iklim pada tahun 2045 tersebut menyentuh berbagai macam aspek dengan logika kemungkinan yang sangat beragam, pola berpikirnya menjadi bebas lepas dan liar, yang menghasilkan keniscayaan dampak kerusakan dan perubahan ekosistem yang ektrim dan beragam. Sehingga pemikiran liar ini terus berkembang merambah berbagai aspek kehidupan seperti ideologi, politik, sosial dan budaya, saya menjadi gelisah dengan pemikiran saya sendiri, khawatir terbawa pada arus pemikiran yang keliru karena sekedar mencari jalan pintas, untuk menyalahkan pihak lain dan menjadikannya kambing hitam.

Bakda shalat Ashar, kegelisahan itu terjawab setelah terlintas tafsir ekologi didalam QS Surat Ar-Rum ayat 41, yang artinya: Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Logika liar dalam pikiran saya luluh dan tahluk ketika mendapat jawaban yang tak terbantahkan tersebut, samina wa athona. Berpikir menggunakan mindset yang benar terhadap setiap perubahan, sebagai sarana self upgrade introspeksi dan evaluasi diri, dengan rahmat Allah SWT berpikir adalah mencari solusi, Alhamdulillah.

Pada hari kedua setelah mengekplorasi pikiran, diajak mengaktualisasikan keniscayaan dimasa depan dalam tampilan yang bebas sesuai selera. Presentasi terkesan canggih, tetapi dalam diskusi kecil, kami merasa ada yang kurang pas, karena aktualisasi perubahan terlampau radikal, mental masyarakat bakal menjadi rapuh, akibatnya sistem bernegara bisa berubah ektrim menjadi sosialis atau kapitalis. 

Sehingga pada akhir sesi lokakarya kelompok kami merumuskan bahwa untuk menghadapi perubahan harus berpikir global tetapi bertindak lokal  (Think Globally, Act Locally). Mempertegas perbedaan dari konsep sosialis maupun kapitalis, maka gagasan itu kami namakan Sosio Capita Humanis, sehingga kemajuan di tahun 2045, tetap memiliki jati diri sebagai bangsa yang beradab, berbudaya, menjunjung tinggi perikemanusiaan, keadilan, persatuan, untuk kesejahteraan rakyat dan kejayaan Indonesia.

Mensikapi setiap perubahan bukan dengan mendadak ektrim dan radikal, tetapi mensikapinya dengan pola pikir berkemajuan yang tetap memperhatikan kearifan lokal. Dengan konsep tengahan terwujud umat terbaik. Konsep umat tengahan atau ummatan wasathan merupakan karakteristik pergerakan Muhammadiyah sebagai jalan keselamatan mencapai kebahagiaan baik di dunia ini dan akhirat nanti.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Wawasan

Menjadi Orang Tua Ideal (Bijak) di Era Digital Oleh: Wakhidah Noor Agustina, S.Si., Ketua Cabang &l....

Suara Muhammadiyah

26 October 2024

Wawasan

Pemuda dan Kejayaan Islam: Refleksi Hari Sumpah Pemuda Oleh: Muhammad Fitriani  Hampir satu a....

Suara Muhammadiyah

28 October 2023

Wawasan

Kekuasaan dalam Perspektif Demokrasi Oleh: Dr Masud HMN, Dosen Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. H....

Suara Muhammadiyah

15 May 2024

Wawasan

Homo Digitalis Kehilangan Titik Referensi Oleh: Agusliadi Massere Dalam narasi-narasi semiotik Yas....

Suara Muhammadiyah

10 November 2023

Wawasan

Genosida, Sebuah Kajian Sosial  Oleh: Dr. Amalia Irfani, M.Si, Dosen IAIN Pontianak, LPPA PWA ....

Suara Muhammadiyah

10 June 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah