YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Sebanyak 20 santriwati dari berbagai pondok pesantren Muhammadiyah se-Indonesia mengikuti kegiatan Temu Kader Ulama Pesantren Perempuan Muhammadiyah (TKUPM) yang diselenggarakan di Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta pada 24–27 Juni 2025.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) Madrasah Mu’allimaat sebagai wadah silaturahmi sekaligus penguatan kapasitas kader perempuan pesantren dalam menjawab tantangan zaman, khususnya dalam membangun peran ulama perempuan yang berkemajuan di era digital.
Santriwati yang mengikuti kegiatan ini berasal dari lima pesantren Muhammadiyah, yaitu Pondok Pesantren MBS Banjarbaru (Kalimantan Selatan), Ponpes Al Mizan Lamongan (Jawa Timur), Pondok Al Matera Temanggung (Jawa Tengah), MBS Ki Bagus Hadikusumo Bogor (Jawa Barat), serta tuan rumah Madrasah Mu’allimaat Yogyakarta.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap muncul kader-kader ulama perempuan Muhammadiyah yang mampu menjadi pemimpin pemikiran keislaman yang mencerahkan, baik dalam lingkungan pesantren maupun masyarakat luas,” ujar salah satu panitia penyelenggara.
Selain mempererat jejaring antar pesantren, TKUPM juga menjadi ajang bagi para santriwati untuk mendalami peran strategis perempuan dalam dakwah Islam berkemajuan, utamanya dalam menjawab tantangan dunia digital dan transformasi sosial. (fan)