BOGOR, Suara Muhammadiyah – Pesantren Daarul Kheir Bantarsari Bogor menggelar Pengajian Bulanan pada Ahad, (18/5/2025) dengan tema "Kiat Gen Z Sukses Dunia Sukses Akhirat" dan merupakan kolaborasi bersama Tokoh Walisongo, Forum Pesantren Mahasiswa Daarul Kheir (FORWAS), Kampung Sedekah, dan Serikat Hati Bani Umar Bantarsari Bogor. Acara ini menghadirkan Dr Gufron Amirullah, Wakil Sekretaris IV Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Dalam sambutan Mudir sekaligus Pendiri Pesantren Daarul Kheir Bantarsari, Imron Rusadi, menyampaikan bahwa visi pesantren ini adalah menjadi lembaga pendidikan yang unggul dalam membentuk generasi Qur'ani yang siap bersaing di kancah global.
"Pesantren ini memiliki visi untuk menciptakan lembaga pendidikan yang unggul dalam mencetak generasi Qur'ani yang berwawasan global," ujar Imron Rusadi, yang juga merupakan Ketua Forum Komunikasi Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Jakarta Selatan.
Dalam paparannya, Gufron Amirullah, memberikan wawasan berharga kepada para santri. Ia menyoroti proyeksi Future of Jobs Report 2025 dari World Economic Forum, yang melibatkan analisis terhadap lebih dari 1.000 perusahaan, 126 industri, dan 14 juta pekerja. Ia menekankan perlunya reskilling karena keterampilan yang ada saat ini akan menjadi usang.
"Kita menghadapi era disrupsi yang sangat cepat, oleh karena itu, para santri perlu dibekali dengan keterampilan-keterampilan baru agar relevan dengan perkembangan zaman," jelas Gufron yang juga merupakan Dosen Pendidikan Biologi FKIP Uhamka.
Untuk santri putra, ia memberikan ilustrasi bahwa mereka dapat memperoleh pengalaman berharga melalui program magang di tempat-tempat seperti "Kampung Robot" atau pusat-pusat inovasi teknologi lainnya. Sementara itu, bagi santriwati, beliau mencontohkan keterampilan yang relevan adalah pembuatan green house berbasis Internet of Things (IoT), yang menggabungkan pertanian modern dengan teknologi.
Dalam kesempatan tersebut, Gufron juga menghimbau kepada orang tua santri untuk bijak dalam menggunakan gadget. "Pendampingan orang tua sangat krusial, mari perbanyak pendampingan kepada santri selama di rumah, guna mengoptimalkan perkembangan mereka secara holistik, baik dari segi ilmu pengetahuan, keterampilan, maupun karakter," tegas Staf Ahli Wakil Menteri Diktisaintek RI ini.
Acara ini bertujuan untuk membekali Generasi Z, khususnya para santri, dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan agar sukses di dunia dan akhirat, menghadapi tantangan zaman dengan bekal ilmu dan spiritualitas.
Masih dalam rangkaian acara ini juga, Gufron secara khusus memberikan hadiah kepada santri-santri yang telah berhasil menghafal 15 juz Al-Quran sebagai bentuk apresiasi terhadap prestasi santri Pesantren Daarul Kheir. Pemberian hadiah ini menjadi momen istimewa dalam acara tersebut, memotivasi para santri untuk terus berprestasi dalam menghafal dan mendalami Al-Quran. (Hendra/n)