YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Suara Muhammadiyah menggelar Peluncuran dan Bedah Buku Haji Fachrodin dengan judul “Lokomotif Literasi dan Pers Islam” Karya Roni Tabroni. Acara ini dilaksanakan pada Senin 12 Agustus 2024 di Gedung Aula Suara Muhammadiyah. Acara ini dihadiri oleh Prof. Dr. Muchlas, M.T, Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah yang sekaligus memberikan kata pengantar dalam buku Haji Fachrodin.
Dalam sambutannya, Muchlas mengatakan bahwa rangkaian acara ini juga dalam rangka memperingati Hari Pers Muhammadiyah yang jatuh setiap tanggal 13 Agustus. “Acara pada hari ini sebetulnya akan dirangkai kegiatan Hari Pers dan Literasi Muhammadiyah pada tanggal 13 Agustus. Satu tahun yang lalu kita dari PP Muhammadiyah mengadakan pertemuan untuk menentukan tanggal tersebut dan kebetulan dipertemuan itu dihadiri oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir. Ia memberikan arahan bahwa Hari Pers Muhammadiyah nampaknya perlu ditambah namanya, Menjadi Hari Pers dan Literasi Muhammadiyah,” katanya.
Muchlas menambahkan bahwa salah satu tradisi di Muhammadiyah yang bertahan sangat kuat hingga saat ini adalah tradisi literasi. Selain itu tradisi membaca dan menulis juga sangat kuat, Hal tersebut terbukti saat ini Suara Muhammadiyah menjadi satu satu nya media online yang bertahan melampaui 1 abad.
“Literasi merupakan salah satu tradisi yang sangat kuat di Muhammadiyah. Tradisi Literasi, tradisi membaca, tradisi menulis sekaligus tradisi mempublikasikan hasil tulisan tersebut. Hal ini terbukti Suara Muhammadiyah menjadi Satu-satunya media online yang masih tetap eksis melebihi 1 abad lamanya,” tambahnya.
Kegiatan-kegiatan tersebut menurutnya tentu terdapat peran di balik layarnya, salah satu tokoh yang kuat dalam hal tradisi literasi dan tulisan adalah Haji Fachrodin. “Kegiatan-kegiatan besar Muhammadiyah yang sudah saya sebutkan tadi tentu ada campur tangan tokoh dibalik layarnya, atau behind the scenenya. Salah satu tokoh tersebut adalah Haji Fachrodin ini,” ujarnya.
Muchlas menjelaskan kepribadian dan sedikit kisah hidup serta perjuangan dari Haji Fachrodin ini, Salah satunya adalah Fachrodin memiliki semangat dan tekad yang luar biasa, Meskipun Ia tidak pernah belajar di pendidikan formal namun Ia memiliki rasa keinginan yang kuat.
“Yang menarik dari tokoh Haji Fachrodin ini adalah walaupun dia adalah lulusan pendidikan informal namun Fachrodin ini memiliki nilai spirit yang sangat kuat. Kemampuannya di dunia jurnalistik sangat luar biasa. Ia juga mendapatkan julukan sebagai bapak jurnalistik indonesia,” jelasnya.
Muchlas menambahkan terkait tujuan diluncurkannya buku ini agar kisah perjuangan dari H Fachrodin ini bisa dipelajari bersama dan dijadikan inspirasi untuk kehidupan sehari-hari. “Maka dari itu agar kita bisa mempelajari dan mencontoh kisah dari Haji Fachrodin ini. Kami dari MPI PP Muhammadiyah khususya mas Roni sebagai penulis kami menyusun buku ini bersama,” urainya.
Muchlas berharap dengan adanya buku ini, dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat menjadi bahan untuk contoh serta inspirasi bersama. “Mudah-mudahan buku yang ada dihadapan bapak ibu sekalian dapat digunakan sebaik mungkin. Dan bisa dijadikan untuk bahan inspirasi bersama,” pungkasnya. (alle/diko)
