TUBABA, Suara Muhammadiyah - SMK Muhammadiyah Tumijajar (SMK Tome) mengawali kegiatan Penerimaan Tamu Qabilah (PTQ) Jenderal Sudirman dengan penuh semangat. Kegiatan ini menjadi bagian penting dari proses pembinaan awal bagi seluruh siswa kelas X, sebagai bentuk penguatan karakter, kedisiplinan, serta pengenalan nilai-nilai Hizbul Wathan (HW).
Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Yudo Utomo dan juga di hadiri oleh Wakil Ketua PDM Tubaba, H. Topari, Kamis 18 Juli 2024.
Dalam sambutannya, Yudo Utomo menyampaikan pesan yang menggetarkan semangat para peserta dengan menyampaikan ciri dari kader Muhammadiyah. “Anak-anakku, jadikan kegiatan ini bukan hanya sebagai rutinitas, tapi sebagai latihan membentuk jiwa kepemimpinan, keikhlasan, dan tanggung jawab. Inilah awal perjalanan kalian sebagai kader Muhammadiyah yang unggul,” pesan Sekretaris PDM Tubaba ini.
Setelah pembukaan, peserta mengikuti sesi ice breaking dan perkenalan yang dipandu oleh MC dan instruktur. Suasana menjadi lebih cair dan akrab, dengan berbagai permainan ringan yang membangun kekompakan antar peserta dari berbagai jurusan. Gelak tawa dan semangat kebersamaan pun terasa mewarnai awal kegiatan ini.
Memasuki pukul 09.00 WIB, para peserta dibimbing langsung oleh tim dari Koramil Tulang Bawang Udik dalam sesi Pelatihan Peraturan Baris Berbaris (PBB). Sesi ini bertujuan menanamkan nilai kedisiplinan, kekompakan, dan ketegasan gerak yang menjadi bagian dari pembentukan karakter seorang kader HW.
Selepas pelatihan, para peserta mendapatkan materi pengenalan Qabilah dan Hizbul Wathan. Materi ini menjadi pengantar penting untuk memahami sejarah, struktur, serta makna perjuangan dalam organisasi HW sebagai bagian dari gerakan Muhammadiyah.
Siang hari, kegiatan dilanjutkan dengan istirahat, makan, dan ibadah. Setelah itu, peserta kembali mendapatkan wawasan sejarah Hizbul Wathan. Para peserta diajak untuk mengenal lebih dalam perjuangan para tokoh HW terdahulu serta nilai-nilai perjuangan yang harus dihidupkan kembali oleh generasi muda.
Sore harinya, kegiatan dilanjutkan dengan persiapan pentas seni dan sesi ice breaking lanjutan yang dipandu oleh Ramanda Agus Suryono. Kreativitas siswa mulai tampak ketika mereka berdiskusi dan menyiapkan penampilan untuk malam harinya. Antusiasme tinggi menjadi bukti bahwa siswa siap mengekspresikan diri dengan positif dan menyenangkan.
Malam hari, acara pentas seni dilaksanakan dengan meriah. Penampilan yel-yel, puisi, drama singkat, dan pertunjukan musik sederhana menjadi ajang ekspresi dan kebersamaan. Dalam penutupan hari pertama, panitia mengajak peserta beristirahat dan bersiap untuk hari kedua dengan kegiatan spiritual dan alam.
Kepala SMK Muhammadiyah Tumijajar, Sucipto, turut menyampaikan pesannya di lokasi terpisah, “Semangat kalian hari ini luar biasa. Teruslah tumbuh menjadi pribadi yang kuat, disiplin, dan berakhlak mulia. Kita siapkan generasi yang siap menghadapi masa depan dengan iman dan ilmu.”
Acara ini dilaksanakan berkat kolaborasi dari Kejuruan Kuliner, tim pembina, guru penggerak serta para rakanda dan ayunda Hizbul Wathan, juga berkolaborasi bersama ekstrakurikuler IPM, PASKIBRA dan PMR.(nva)