YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pelatihan Pelatih Futsal Level Nasional yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) Pimpinan Pusat Muhammadiyah resmi ditutup pada Minggu (6/7/2025) di Museum Muhammadiyah, Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Yogyakarta. Penutupan yang berlangsung khidmat sekaligus semarak ini menjadi penanda akhir dari rangkaian kegiatan intensif yang berlangsung selama beberapa hari, diikuti oleh pelatih-pelatih futsal dari berbagai wilayah di Indonesia. Pelatihan ini merupakan kolaborasi LPO PP Muhammadiyah dengan Asprov PSSI Daerah Istimewa Yogyakarta (AFP) dan Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) DIY. Sebanyak lima puluh delapan peserta dinyatakan lulus dan berhak mendapatkan lisensi pelatih futsal level nasional.
Ketua LPO PP Muhammadiyah, Gatot Sugiharto, dalam laporannya menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya strategis Muhammadiyah dalam membentuk ekosistem olahraga yang profesional dan berkelanjutan. Ia menekankan pentingnya kesinambungan kegiatan pasca pelatihan ini.
“Harapannya, hal ini tidak berhenti di sini saja. Pelatihan-pelatihan lanjutan seperti AFC Level 1 akan menjadi target ke depan. Selain itu, perlu dibentuk ikatan alumni yang solid dan berkelanjutan yang dapat mewadahi para pelatih futsal Muhammadiyah. Kami ingin ada forum komunikasi antar pelatih di bawah Muhammadiyah untuk saling menguatkan dan berkembang melalui LPO,” ujarnya.
Bening Satria Prawita Dwiharja, utusan LSBO Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik memberikan apresiasi atas kegiatan LPO PP Muhammadiyah. Bening mengungkapkan rasa bangganya bisa menjadi bagian dari pelatihan nasional ini serta berharap jaringan antar peserta tetap terjaga dan bisa menjadi kolaborasi nyata di daerah masing-masing.
Kehadiran perwakilan KONI DIY, Bambang Utoro, dalam acara tersebut turut menunjukkan dukungan sinergis antara lembaga keolahragaan dengan organisasi keagamaan. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa kerja sama seperti ini sangat penting untuk memajukan dunia olahraga, khususnya cabang olahraga futsal.
Penutupan secara resmi dilakukan oleh Ketua PP Muhammadiyah Bidang Pendidikan, Seni, Budaya, dan Olahraga, Prof. Dr. Irwan Akib. Dalam pengarahan dan sambutannya, Irwan menyampaikan dua pesan penting. Pertama, ia berharap agar olahraga futsal semakin menjadi favorit di tengah masyarakat serta dapat melahirkan prestasi-prestasi baru dari kalangan pelatih maupun atlet. Kedua, Irwan menekankan bahwa olahraga, termasuk futsal, tidak hanya menjadi ajang kompetisi semata, melainkan juga sebagai media dakwah komunitas.
“Olahraga futsal tidak bisa dipisahkan dari dakwah persyarikatan. Komunitas-komunitas olahraga harus disentuh dan dibina sebagai bagian dari dakwah kultural Muhammadiyah. Di sinilah pentingnya keberadaan LPO,” tuturnya.
Salah satu peserta, Nizam Umarrusolih dari Surabaya, juga menyampaikan pandangannya dalam usai acara penutupan. Ia berharap agar LPO terus menggelar pelatihan sehingga semakin banyak kader Muhammadiyah yang memiliki lisensi pelatih futsal, dan memberikan langkah lanjutan. “Kami berharap agar LPO bisa memberikan langkah lanjutan, dengan mendorong berdirinya akademi futsal di berbagai daerah, amal usaha Muhammadiyah terutama sekolah dan kampus, dan bahkan dapat membuat klub profesional futsal yang akan berlaga di liga pro, jadi nantinya klub itu mewadahi kader-kader Muhammadiyah untuk ke jenjang yang lebih profesional,” ujar Nizam usai acara.
Pelatihan Pelatih Futsal Level Nasional yang diinisiasi oleh LPO PP Muhammadiyah ini bukan sekadar kegiatan teknis semata, melainkan juga manifestasi dari cita-cita besar Muhammadiyah untuk memajukan olahraga sebagai bagian dari gerakan dakwah dan pembangunan peradaban. Seiring semangat kolaboratif dan keberlanjutan, pelatihan ini diharapkan menjadi titik tolak lahirnya para pelatih futsal Muhammadiyah yang profesional, berintegritas, dan memiliki visi kebangsaan dan keumatan. (RW)