BANGKALAN, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Bangkalan, Madura, Jawa Timur menggelar peringatan Milad Aisyiyah ke-108 dengan penuh semarak. Kegiatan yang bertempat di Aula SD Muhammadiyah 1 Bangkalan pada Minggu (24/8) ini mengusung tema “Memperkokoh Ketahanan Pangan Berbasis Qoryah Toyyibah Menuju Ketahanan Nasional”.
Suasana semakin meriah dengan digelarnya lomba mewarnai yang diikuti oleh 101 peserta dari 12 TK ABA se-Bangkalan. Anak-anak tampak antusias menuangkan kreativitas melalui warna-warni gambar yang bertema lingkungan dan ketahanan pangan. Lomba ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana edukasi untuk menanamkan kesadaran sejak dini mengenai pentingnya menjaga bumi dan kemandirian pangan.
Selain itu, Aisyiyah Bangkalan juga menyelenggarakan lomba membuat video tentang urban farming. Lomba ini diikuti oleh siswa/siswi TK ABA dan anggota PRA/PCA di Bangkalan sebanyak 18 peserta. Kegiatan ini memberi ruang bagi warga Aisyiyah dan masyarakat untuk menunjukkan kreativitas mereka dalam mengolah ide-ide sederhana terkait pertanian perkotaan. Mulai dari pemanfaatan pekarangan rumah hingga tips menanam sayuran di lahan sempit. Hal ini menunjukkan bahwa kemandirian pangan bisa dimulai dari rumah masing-masing.
Ketua PDA Bangkalan, Syarifah Baroroh dalam sambutannya menegaskan bahwa Milad Aisyiyah merupakan momentum penting untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. “Qoryah toyyibah adalah konsep masyarakat yang berdaya, mandiri, dan tangguh. Dengan memperkuat ketahanan pangan di tingkat keluarga dan desa, kita ikut mendukung tercapainya ketahanan nasional,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa Aisyiyah selama lebih dari satu abad telah konsisten bergerak dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan perempuan. Kini, isu ketahanan pangan menjadi fokus utama yang relevan dengan tantangan zaman.
Dengan semarak Milad ini, Aisyiyah Bangkalan berharap dapat terus menumbuhkan kepedulian kolektif bahwa ketahanan pangan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama. "Melalui edukasi, kreativitas, dan aksi nyata, Aisyiyah ingin menghadirkan masyarakat yang sehat, mandiri, dan berdaya sejalan dengan semangat qoryah toyyibah," tambah Syarifah lagi.
Selain itu, momen penting dalam acara milad kali ini adalah dengan hadirnya 2 pakar pertanian dan ketahanan pangan dari Dinas Pertanian Kabupaten Bangkalan, yakni C. Henry Kusumas Karyadinata dan RA. Rika Prari Fitriya, SP. MSi sebagai narasumber dalam acara talk show.
Dalam paparannya Henry menekankan pentingnya mengetahui tehnik menanam mulai dari pemilihan bibit, penanaman, perawatan sampai panen. Sementara Rika menyampaikan bahwa untuk mencapai strategi ketahanan pangan nasional, salah satu caranya adalah dengan cara mewujudkan kemandirian pangan.
Dalam sesi talk show ini peserta yang hadir sangat bersemangat dengan mengajukan beberapa pertanyaan terkait pengalaman menanam dengan segala permasalahan yang dihadapi sehingga terjadi gagal panen.
Acara diakhiri dengan pembagian hadiah bagi para pemenang lomba mewarnai dan juara lomba pembuatan video urban farming. (PDA Bangkalan)
