Dosen Muda UMB Jadi Pembicara Utama dalam Forum Internasional Dekolonisasi di USM

Publish

4 September 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
266
Dok Istimewa

Dok Istimewa

MALAYSIA, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) kembali menegaskan komitmennya dalam agenda internasionalisasi. Hal ini terlihat dari kehadiran Dr. Andi Azhar, dosen sekaligus Dekan Kerja Sama dan Urusan Internasional UMB, sebagai salah satu pembicara utama dalam 1st International Forum on Decolonization yang diselenggarakan Universiti Sains Malaysia (USM), Kamis (4/9/2025).

Forum internasional yang mengangkat tema “APEX Agenda & Future of Higher Education” ini berlangsung di Centre for Policy Research USM, Penang. Acara menghadirkan sejumlah pakar dari berbagai negara yang membahas dekolonisasi pengetahuan dan arah masa depan pendidikan tinggi di Asia Tenggara.

Kehadiran Dr. Andi Azhar di forum ini sekaligus menjadi implementasi nyata program UMB Global Pathways, sebuah inisiatif strategis kampus untuk mendorong internasionalisasi, mobilitas akademik, dan kolaborasi riset global. Melalui program ini, UMB aktif mendorong dosen dan mahasiswa terlibat dalam percakapan akademik internasional, serta membawa pengalaman lokal ke tingkat global.

Dalam paparannya, Andi mengangkat tema “Decolonization of Management Knowledge from an Indonesian Perspective.” Ia menekankan pentingnya mengangkat praktik manajemen berbasis nilai lokal seperti gotong royong, musyawarah, koperasi, hingga model BUMDes, yang selama ini kurang terakomodasi dalam teori manajemen arus utama.

Meski tidak menolak sepenuhnya teori Barat, Andi menegaskan perlunya mengontekstualisasikan teori tersebut sesuai realitas sosial dan budaya Indonesia. Ia memaparkan bahwa praktik manajemen berbasis kearifan lokal bukan hanya fenomena budaya, melainkan sumber pengetahuan yang relevan bagi teori manajemen global.

Forum ini turut menghadirkan pembicara lain seperti Prof. Emeritus Tan Sri Dato’ Dr. Dzulkifli Abdul Razak, mantan Rektor International Islamic University Malaysia, Dr. Imron Sohsan dari Khon Kaen University, Thailand, serta Dr. Abdul Rahman Bin Mad Ali @ Abang dari Universiti Sains Malaysia. Diskusi dipandu oleh Prof. Madya Dr. Ellisha Nasruddin dari USM.

Para pembicara dari berbagai negara menyampaikan pandangan yang memperkuat pentingnya agenda dekolonisasi. Mereka sepakat bahwa nusantaraisasi ilmu pengetahuan, atau proses menempatkan kearifan lokal sebagai fondasi pengetahuan, harus menjadi prioritas bagi perguruan tinggi di kawasan ini.

Melalui forum ini, tampak bahwa Indonesia tidak lagi sekadar menjadi konsumen teori Barat. Sebaliknya, Indonesia memiliki kapasitas besar untuk menjadi produsen pengetahuan, dengan praktik sosial dan budaya yang dapat diperkaya menjadi teori akademik.

UMB memandang partisipasi Dr. Andi Azhar di forum ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisi Indonesia dalam percakapan akademik global. Dengan membawa praktik-praktik lokal ke ruang diskusi internasional, Indonesia sekaligus memperlihatkan bahwa kearifan lokal memiliki nilai universal.

Forum internasional ini juga diakhiri dengan komitmen awal pembentukan Southeast Asian Decolonization and Indigenization Network, sebuah jejaring akademik regional yang akan mendorong riset, publikasi, dan pertukaran akademik berbasis konteks Asia Tenggara.

UMB menilai keterlibatan dalam jaringan tersebut sejalan dengan visi kampus untuk menjadi universitas yang berdaya saing global tanpa kehilangan akar lokal. Dekolonisasi pengetahuan menjadi agenda penting agar universitas di Indonesia tidak hanya mengejar standar Barat, tetapi juga berkontribusi dengan perspektif dan pengalaman sendiri.

Partisipasi aktif UMB melalui Dr. Andi Azhar di forum ini diharapkan memberi inspirasi bagi dosen dan mahasiswa lain untuk terus mengembangkan penelitian dan jejaring internasional. Dengan demikian, kampus tidak hanya mencetak lulusan berwawasan global, tetapi juga menghasilkan pengetahuan yang lahir dari akar kebudayaan bangsa.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Di era digital ini, perempuan harus mampu beradaptasi dengan teknologi....

Suara Muhammadiyah

28 February 2025

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Sejumlah 84 murid kelas V SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottab....

Suara Muhammadiyah

25 January 2024

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - SURAKARTA - Dalam rangka memperingati Bulan Kesehatan Gigi Nasional ....

Suara Muhammadiyah

18 November 2023

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Babak final kategori Seni pada Turnamen Nasional I Tapak Suci Univer....

Suara Muhammadiyah

29 January 2025

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat, Iu Rusliana....

Suara Muhammadiyah

15 June 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah