GARUT, Suara Muhammadiyah – Zeilin Fitriyani, mahasiswa program studi Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung, berhasil meraih medali emas dalam cabang olahraga rugbi putri dalam Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Garut tahun 2024. Zeilin mewakili Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Porkab Garut berlangsung dari 21 hingga 28 Juli 2024. Lomba ini diikuti oleh 17 tim yang merupakan perwakilan dari setiap kecamatan di Garut. Namun, hal tersebut tidak membuat Zeilin gentar. “Dengan kesungguhan dan latihan yang serius, aku akhirnya bisa berhasil meraih medali emas. Aku sangat bersyukur dan bahagia bisa meraih prestasi di ajang bergengsi ini,” tutur Zeilin pada Kamis (01/08/2024).
Awalnya, ia hanya mencoba-coba dalam cabang olahraga rugbi. Namun, seiring berjalannya waktu, ia semakin terbiasa dan menyadari bahwa rugby adalah olahraga yang memberinya tantangan. Ia menunjukkan keseriusannya dengan mengikuti seleksi tingkat kecamatan yang digelar dua tahun sekali.
Zeilin memiliki postur tubuh kecil sehingga awalnya ia mengalami kesulitan karena lawan-lawannya memiliki postur tubuh yang jauh lebih besar. Namun, dengan latihan yang konsisten dan kecerdikannya, ia mampu memanfaatkan postur tubuhnya secara optimal, menggunakan kecepatan dan kelincahan larinya untuk mengatasi ketidakseimbangan tersebut.
Ia menambahkan bahwa kunci kemenangannya adalah keyakinan yang kuat terhadap kemampuannya dan latihan yang tekun. Selain itu, ia juga menjalani latihan fisik dan mental yang intens karena meraih kemenangan tidak bisa dicapai dengan mudah tanpa kerja keras dan tekad yang teguh. “Dengan kemenangan yang diraih dan kecintaan kepada olahraga rugbi, aku berharap semakin banyak orang yang tertarik pada olahraga, khususnya rugbi,” ujar Zeilin.
Kemenangan Zeilin yang meraih medali emas, meskipun latar belakang keilmuannya jauh berbeda, mendapat apresiasi langsung dari Kaprodi Administrasi Publik Meti Mediyastuti Sofyan. "Kami di prodi selalu memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk mengembangkan minat mereka. Meskipun bidang keilmuannya berbeda, setiap mahasiswa memiliki potensi masing-masing. Jadi, kami mendukung mereka untuk mengembangkan potensinya," ucapnya.
Ia juga menambahkan bahwa sangat penting untuk mengenali dan memahami keunggulan mahasiswa dengan baik. "Tidak semua mahasiswa memiliki bakat atau passion di bidang akademis. Mahasiswa yang kurang suka mata kuliah sains, misalnya, bukan berarti dia tidak paham. Bisa jadi mahasiswa tersebut memiliki keunggulan di bidang non-akademis," tambahnya.*
Oleh karena itu, Meti berharap prestasi seperti ini bisa menjadi motivasi bagi seluruh mahasiswa Administrasi Publik UM Bandung untuk terus menorehkan prestasi gemilang di bidang yang disukai. “Tidak melulu prestasi di bidang akademik. Sekali lagi, kami mengucapkan selamat kepada Zeilin atas prestasi ini,” pungkas Meti.*(WZ)