Irwan Akib: Ber-Muhammadiyah Bukan Sekadar Aktivitas, tapi Jalan Ibadah dan Pengabdian

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
282
Prof Dr H Irwan Akib, MPd. Foto: Cris

Prof Dr H Irwan Akib, MPd. Foto: Cris

SLEMAN, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sleman menggelar Pengajian Hari Bermuhammadiyah Kabupaten Sleman yang digelar di Masjid Agung Dr. Wahidin Soedirohoesoedo Tridadi, Kabupaten Sleman, Sabtu (20/9). 

Adapun pengajian ini diisi oleh Irwan Akib (Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Pendidikan, Budaya, dan Olahraga). Hadir Arif Mahfudz (Sekretaris Pimpinan Muhammadiyah Kabupaten Sleman), dan Zahrul Mufrodi (Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sleman), dan Susmiarto (Sekretaris Daerah Pemerintah Sleman).

Dalam Tausiyahnya, Prof Irwan menerangkan beberapa hal, diantaranya pengorbanan warga persyarikatan untuk Muhammadiyah. “Walaupun hari ber-Muhammadiyahnya dua bulan sekali, bukan berarti kegiatan ber-Muhammadiyahnya juga dua bulan sekali. Bahkan mungkin aktivitas ber-Muhammadiyahnya itu setiap saat. Pertanyaannya apa yang membuat kita mau hadir dan mengorbankan segalanya, baik tenaga, waktu, dan materi untuk Muhammadiyah? Tentu ada sesuatu yang kita harapkan,” terangnya.

Lebih lanjut, Irwan menjelaskan alasan warga Muhammadiyah rela berkorban, salah satunya mengharap ridha Allah SwT. “Harapan kita dalam ber-Muhammadiyah cuma satu, bukan untuk mendapatkan jabatan atau harta, namun kita berharap melalui persyarikatan, baik Muhammadiyah, ‘Aisyiyah, IPM, maupun AUM dan ortom lainnya adalah beribadah kepada Allah SwT untuk mendapatkannya ridha-Nya, hanya itu” tuturnya.

Menurutnya, pengorbanan tersebut dimaknai sebagai wujud pengabdian kepada Allah SWT. Ia juga menambahkan ada dua tujuan diciptakan manusia di dunia ini. “Keberadaan kita di bumi ini hanya ada dua, yakni mengabdi pada Allah dan tugas kekhalifahan kita di atas bumi, salah satunya melalui persyarikatan Muhammadiyah,” pungkasnya.

Ia juga menegaskan bahwa untuk mendapatkan tujuan itu, tidak bisa dilakukan setengah-setengah atau asal-asalan. Dengan kata lain harus dilakukan tulus, ikhlas, dan penuh kesabaran. Ia mengambil contoh SuratMu yang baru saja dilaunching yang membutuhkan keseriusan yang dirancang sedemikian rupa dalam proses pembuatannya.

Sebagai penutup, Irwan mengajak seluruh warga persyarikatan untuk menghadirkan ketulusan dalam diri sebagai wujud pengabdian pada Muhammadiyah sehingga dapat mengundang ketulusan yang serupa dari orang lain. Selain itu, Ia berharap persyarikatan dapat berjalan dengan baik karena tidak hanya hadir untuk organisasi saja, tetapi untuk kepentingan umat, bangsa, dan kemanusiaan. (Kiky)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr KH Muhammad Saad Ibrahim, M....

Suara Muhammadiyah

5 July 2024

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Pusat Studi Budaya dan Perubahan Sosial Universitas Muhammadiya....

Suara Muhammadiyah

18 July 2024

Berita

KETAPANG, Suara Muhammadiyah – Bagian dari ikhtiar menggairahkan gerakan literasi sejak usia d....

Suara Muhammadiyah

29 May 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H melakuk....

Suara Muhammadiyah

16 January 2025

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah – Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah terus berupaya mengha....

Suara Muhammadiyah

14 December 2024