MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Wilayah 'Aisyiyah (PWA) Sulawesi Selatan menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) di Hotel Grand Imawan, Sabtu - Ahad, 7-8 Oktober 2023.
Kegiatan ini mengangkat tema "Optimalisasi: peran Aisyiyah dalam mitigasi perubahan iklim dan Bencana untuk mewujudkan Qaryah Thoyyibah".
Dalam laporan ketua panitia, Dr Andi Fatmawati, mengucapkan selamat datang dan terimakasih atas kesediaan Pimpinan Daerah 'Aisyiyah (PDA) meluangkan waktu hadir dan mengikuti kegiatan Rakerwil.
Rakerwil LLHPB 'Aisyiyah diikuti oleh ketua/Koordinator LLHPB PDA , Ketua dan Sekretaris LLHPB 24 PDA se-Sulawesi Selatan
Melalui Rakerwil LLHPB 'Aisyiyah menyatukan konsep dan gagasan dalam melakukan satu gerakan bersama, melindungi alam dari kerusakan yang semakin parah.
Ketua LLHPB PWA SULSEL, Dr Erma Suryani Sahabuddin mengungkapkan dalam sambutannya,"diperlukan penyamaan arah pandang, visi misi dan langkah-langkah strategis untuk mengawal pelaksanaan program dengan pendekatan sinergi lintas majelis dan lembaga serta kolaborasi dengan berbagai pihak.
Berdasarkan dasar pemikiran tersebut maka dilaksanakan Rakerwil LLHPB 'Aisyiyah untuk implementasi program LLHPB agar dapat terlaksana mencapai visi, misi dan tujuan dakwah bidang lingkungan hidup dan kebencanaan.
Ketua PWA Sulsel Dr Mahmudah menyampaikan dukungan dan apresiasi atas dilaksanakannya Rakerwil LLHPB 'Aisyiyah, konsep Qoryah Thoyyibah di tingkat grasroot (akar rumput) harus terus dijalankan.
Turut hadir Koordinator LLHPB PWA SULSEL Prof Muliati Amin, Rektor Institut Parahikma Indonesia 'Aisyiyah Sulawesi Selatan Dr Nurhayati Azis, Wakil Sekretaris PWA Sulsel Dr Amirah Mawardi, dan Ketua Majelis Kesehatan PWA Sulsel Andi Hasnah Umar, SKM., M.Kes., Ketua Lembaga Penelitian dan Pengembangan 'Aisyiyah Prof. Sulfasyah, S.Pd., M.A., Ph.D.
Pada hari kedua, acara dilanjutkan dengan field trip ke lokasi pengolahan sampah organik di Urban Agrofarm Toddopuli.
Setelah itu, peserta Rakerwil juga berkunjung ke pengolahan sampah anorganik di Pettarani. Terakhir meninjau Pesantren Ummul Mukminin Aisyiyah Sulsel. (Hadi/Riz)