Dakwah Secara Nyata, Bukan Hanya Berkata-kata

Publish

24 August 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
517
Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr H Hamim Ilyas, MAg

Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr H Hamim Ilyas, MAg

SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr H Hamim Ilyas, MAg menyampaikan tahniah atas kelulusan santri dan pelepasan pengabdian thalabah Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM). Menurutnya, santri PUTM harus bisa berdakwah lewat ilmu yang telah diperoleh selama mengenyam pendidikan di PUTM.

“Mudah-mudahan adik-adik dapat ilmu yang benar-benar bermanfaat. Kemudian nanti dalam tugasnya, bisa dilaksanakan. Tugas untuk mewujudkan tujuan Muhammadiyah, masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,” tuturnya saat menghadiri wisuda dan pelepasan pengabdian thalabah di Kampus 1 PUTM Kaliurang, Ngipiksari, Pakem, Sleman, Sabtu (24/8).

Hamim mengingatkan, Muhammadiyah bukan organisasi berkata-kata. Tapi, kata sejalan tindakan. Maka, untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, harus dilakukan secara saksama dengan hasil secara nyata, bukan sekadar berkata-kata.

“Tradisi di Muhammadiyah Islam agama qaulun wa amalun. Ucapannya ada, tapi juga amalnya juga ada. Sehingga, saya yakin santri PUTM saat bertugas akan dijauhkan dari penyakit wahn (cinta dunia),” ujarnya.

Seluruh santri PUTM pada akhirnya akan melakukan pengabdian di Persyarikatan Muhammadiyah. Hamim mengajak, agar santri jangan sampai mengejar duniawi dalam menjalankan dakwah di Muhammadiyah dalam misi mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

“Jihad di Muhammadiyah memang berani bersakit-sakit. Tidak perlu ke Suriah jihad bersama ISIS, tapi bersakit-sakit untuk mewujudkan masyarakat Islam sebenar-benarnya itu sudah menjadi jihad kita,” bebernya.

Selama melakukan pengabdian, Hamim meminta kepada seluruh santri agar bisa menyemai agama Islam sesuai paham di Muhammadiyah. Islamnya Rahmatan Lil ‘Alamin sesuai dengan ajaran Al-Qur’an. “Dengan paham Islam itu, beragama di Muhammadiyah tidak sekadar mencari pahala dan menghindari dosa. Tapi, beragama itu adalah untuk membangun peradaban,” jelasnya.

Peradaban, sambung Hamim, sebagai misi membangun kehidupan yang baik dengan pangkal kecerdasan pikiran dan kekayaan batin. Dan untuk mewujudkan kehidupan yang baik itu dengan ilmu pengetahuan, kesenian, teknologi, dan sistem sosial yang kompleks. 

“Sehingga jelas, beragama itu untuk mewujudkan kehidupan yang baik dengan kecerdasan pikiran dan kekayaan batin kita. Beragama untuk membangun peradaban ini sesuai dengan ajaran Al-Qur’an (Qs al-Maidah ayat 3),” tegasnya. (Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - kantor layanan Lembaga Lazismu PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamp....

Suara Muhammadiyah

19 March 2024

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Ranting Muhammadiyah Dampang Bira Cabang Manggala Kota Makassar sukse....

Suara Muhammadiyah

20 November 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Purifikasi bukan tekstualisasi. Jika purifikasi diartikan sebagai t....

Suara Muhammadiyah

16 March 2024

Berita

SURABAYA, Suara Muhammadiyah - Guna meningkatkan derajat kesehatan peserta didik melalui penera....

Suara Muhammadiyah

23 July 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) mengadakan kegiatan ....

Suara Muhammadiyah

2 May 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah