Relawan AmbulanMU PCM Turi Berbagi Semangat Pengabdian Merekat Kebersamaan

Publish

1 October 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
79
Foto Istimewa

Foto Istimewa

SLEMAN, Suara Muhammadiyah - Ahad 28 September 2025, tim relawan AmbulanMU PCM Turi berbagi kisah inspiratif tentang dinamika dan semangat pengabdian mereka dalam menuturkan pengalaman, tantangan, serta harapan bagi keberlangsungan layanan sosial ini.

Crew ambulanMU terdiri Sigit Juliatmoko, Irwan Susanto, dan Agus Sunarya dan Yuda serta di bawah koordinasi langsung Ketua LAZISMU PCM Turi Aris Suranto.

Menurutnya, awal mula hadirnya ambulans Muhammadiyah tidak lepas dari kebutuhan memudahkan pasien dan keluarga untuk mengakses layanan kesehatan. Kini, ambulans Muhammadiyah tersebar hingga tingkat kecamatan, termasuk di Turi, Sleman.

“Pada dasarnya kami adalah penggiat Persyarikatan Muhammadiyah. Dakwah itu tidak hanya melalui mimbar, tetapi juga lewat kemanusiaan. Ambulan Muhammadiyah menjadi salah satu sayap dakwah yang hadir membantu masyarakat,” ungkap Sigit Juliatmoko.

Relawan AmbulanMU PCM Turi melayani pasien kontrol rumah sakit, kondisi darurat (emergency), hingga pasien dengan kebutuhan khusus. Mereka siap siaga 24 jam dengan sistem on call melalui nomor telepon relawan maupun posko Muhammadiyah Turi.

Meskipun jumlah anggota aktif hanya empat orang, semangat kebersamaan menjadi kunci. “Kami saling menutup jika ada yang berhalangan. Jadi meski menyita waktu dan tenaga, relawan tetap bisa membagi peran dengan baik,” jelas Irwan Susanto, Crew AmbulanMU.

Para relawan juga dibekali berbagai keterampilan medis dan non-medis melalui pelatihan dari rumah sakit, kepolisian, hingga pelatihan mekanik kendaraan. “Kami harus siap menangani henti jantung, patah tulang, gangguan pernapasan, hingga penyakit menular,” tambah.

Sarana pendukung ambulans dilengkapi tabung oksigen, tandu, peralatan sterilisasi, perlengkapan darurat, hingga selimut pasien. Menariknya, unit ambulans yang digunakan berasal dari mobil Toyota Alphard yang sebelumnya diwakafkan. “Ini bukan sekadar kendaraan, tapi amanah yang harus dijalankan sebaik-baiknya,” tegas Sigit.

Pengalaman bertugas pun penuh cerita. Sigit, relawan termuda, mengaku pernah terlalu semangat hingga lupa makan dan istirahat. Bahkan, perjalanan ambulans pernah mencapai Lampung dan Jakarta untuk mengantarkan pasien.

Operasional ambulans sehari-hari mengandalkan infak sukarela dari pengguna jasa. “Kami tidak memungut biaya, tapi jika ada yang ingin berinfak kami kelola untuk menutup kebutuhan BBM dan perawatan,” jelas Sigit.

AmbulanMU PCM Turi juga pernah mendapat kehormatan menjadi bagian dari dukungan Muktamar Muhammadiyah di Solo, menggunakan unit Alphard sebagai armada utama. (Arief/Anggi)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Gerakan Muhammadiyah di bidang Kesehatan Masyarakat menemukan momentum....

Suara Muhammadiyah

24 September 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Sebanyak 60 siswa kelas VI secara resmi dilepas dan diserahkan kemb....

Suara Muhammadiyah

15 June 2025

Berita

BANGKALAN, Suara Muhammadiyah - Kolaborasi Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Bangkalan bersama PDA (Pi....

Suara Muhammadiyah

20 November 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Rangkaian penerimaan mahasiswa baru Universitas Ahmad Dahlan ....

Suara Muhammadiyah

19 September 2023

Berita

BERAU, Suara Muhammadiyah - Maraknya penambangan batu bara di pinggir kota di Kabupaten Berau menjad....

Suara Muhammadiyah

24 February 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah