Berkah Literasi: Ramadhan dan Buku

Publish

12 March 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
496
Foto Istimewa

Foto Istimewa

Berkah Literasi: Ramadhan dan Buku

Oleh: Fathan Faris Saputro

Ramadhan, bulan penuh berkah bagi umat Islam di seluruh dunia, dengan puasa dari fajar hingga matahari terbenam, mengilhami peningkatan keimanan, ketaqwaan, dan kebersamaan. Salah satu aspek penting dari Ramadhan adalah intensitas kegiatan spiritual yang meningkat, termasuk doa, dzikir, dan pembacaan Al-Quran. Namun, seringkali kegiatan membaca buku terabaikan karena kesibukan harian atau fokus pada ibadah.

Di era ini, rendahnya minat baca dan literasi tetap menjadi isu krusial. Penggunaan teknologi modern, terutama gadget dan media sosial, telah mengalihkan perhatian dari membaca buku secara tradisional. Ini berdampak pada kurangnya kebiasaan membaca di kalangan generasi muda, yang berpotensi mengurangi pemahaman mereka tentang berbagai hal, termasuk agama, ilmu pengetahuan, dan kesehatan mental.

Salah satu solusi yang bisa diajukan adalah meningkatkan kesadaran akan kepentingan membaca buku sebagai amalan yang memberi manfaat. Bulan Ramadhan yang dianggap penuh keberkahan. Memanfaatkan momentum Ramadhan untuk mendorong masyarakat membaca buku yang berkaitan dengan agama, sejarah, atau motivasi spiritual bisa menjadi langkah awal yang efektif. Di samping itu, lembaga pendidikan dan pemerintah juga dapat memberikan dukungan melalui program literasi yang kreatif dan menarik, terutama bagi generasi muda.

Perlu dilakukan upaya untuk memperluas akses terhadap buku dan literatur. Pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan perusahaan swasta dapat bekerja sama dalam membangun lebih banyak perpustakaan umum yang mudah diakses oleh masyarakat. Program-program bantuan juga dapat diluncurkan untuk membantu masyarakat kurang mampu agar dapat mengakses buku-buku yang bermanfaat. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan minat baca dan literasi di Indonesia akan meningkat, sehingga masyarakat dapat lebih merasakan manfaat dari membaca buku sebagai amalan yang bernilai, terutama selama bulan Ramadhan.

Selama Ramadhan, membaca tak harus terpaku pada materi keagamaan semata. Kita bisa mengeksplorasi berbagai genre buku yang sesuai dengan minat dan kebutuhan kita, seperti sejarah, ilmu pengetahuan, sastra, atau buku motivasi. Setiap buku yang kita baca memiliki potensi untuk membuka wawasan baru dan memperdalam pemahaman kita tentang berbagai hal.

Membaca buku juga bisa menjadi cara untuk mempererat hubungan dengan keluarga dan teman-teman. Kita bisa menikmati buku bersama-sama dengan mereka dalam kelompok diskusi atau bercerita tentang pengalaman membaca. Berbagi pikiran dan pengalaman membaca dengan orang lain dapat memperkaya pengalaman literasi kita dan memperkuat ikatan sosial.

Membaca buku tidak hanya memberikan kesenangan, tetapi juga memberi manfaat yang besar bagi pertumbuhan pribadi dan spiritual kita. Saat membaca, kita tidak sekadar mengisi waktu luang dengan kegiatan positif, tetapi juga membuka pintu untuk pertumbuhan dan pencerahan diri. Buku-buku yang kita telusuri memberikan inspirasi untuk meraih perubahan positif dalam hidup dan menguatkan iman serta ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

Di tengah berbagai aktivitas ibadah dan kesibukan selama Ramadhan, penting bagi kita untuk tetap mengingat nilai membaca buku. Luangkanlah waktu beberapa menit setiap hari untuk membaca, merenung, dan memperdalam pemahaman kita tentang dunia ini. Dengan demikian, kita akan meraih berkah literasi yang besar dan manfaat yang tak terhingga tidak hanya selama Ramadhan, tetapi juga di masa mendatang.

Dengan menjadikan membaca buku sebagai kebiasaan selama Ramadhan, kita memberi kesempatan pada diri sendiri untuk terus berkembang dan belajar. Setiap halaman yang kita telusuri, setiap kata yang kita serap, membawa kita menuju pemahaman yang lebih dalam. Meskipun kita hanya memiliki sedikit waktu setiap hari untuk membaca, itu tetap menjadi investasi berharga dalam pembentukan diri kita.

Membaca buku juga menjadi kesempatan untuk merenung dan memperdalam pemahaman kita terhadap ajaran agama. Ramadhan, sebagai bulan istimewa dalam Islam, menjadi waktu yang tepat untuk memperdalam pemahaman terhadap ajaran Islam melalui bacaan yang mendalam, yang akan meningkatkan rasa keberagamaan kita. Buku-buku tentang tafsir Al-Quran, hadis, atau kisah para sahabat, menjadi panduan berharga dalam memperdalam pemahaman kita terhadap agama.

Membaca buku selama Ramadhan membantu kita menjaga keseimbangan antara spiritualitas dan kehidupan sehari-hari. Kadang-kadang, dalam kesibukan menjalankan ibadah dan aktivitas lainnya, kita dapat kehilangan fokus pada hal-hal duniawi. Namun, melalui membaca buku yang menyoroti berbagai aspek kehidupan, kita dapat memperoleh wawasan yang seimbang dan memperkuat hubungan antara kehidupan spiritual dan dunia nyata.

Tentu, tantangan membaca buku selama Ramadhan mungkin dirasakan oleh banyak orang. Kesibukan jam kerja, tanggung jawab keluarga, dan kewajiban ibadah lainnya dapat membuat waktu terasa sangat terbatas. Namun, dengan sedikit disiplin dan perencanaan yang baik, kita dapat menemukan celah untuk membaca di tengah-tengah kesibukan kita.

Salah satu cara mengatasi tantangan ini adalah dengan menetapkan jadwal membaca yang konsisten setiap hari. Mungkin kita bisa menyisihkan waktu di pagi hari sebelum berpuasa atau menjelang berbuka untuk membaca beberapa halaman buku. Atau, bagi yang lebih aktif di malam hari, waktu setelah shalat tarawih bisa dimanfaatkan untuk membaca sebelum tidur. Dengan menjadwalkan rutinitas ini, membaca buku dapat menjadi kebiasaan yang terintegrasi dalam rutinitas harian kita selama Ramadhan.

Pada akhir bulan Ramadhan, kita dapat menyadari betapa berharganya waktu yang telah kita habiskan untuk membaca buku. Membaca buku bukan hanya sebagai pengisi waktu luang, melainkan juga sebagai sarana untuk memperdalam pemahaman kita tentang agama, dunia, dan diri sendiri. Dengan menjadikan membaca buku sebagai kebiasaan selama bulan Ramadhan, kita tidak hanya memperoleh berkah literasi, tetapi juga memperkaya pengalaman spiritual dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Wawasan

Refleksi 111 Tahun Milad Muhammadiyah Oleh : Rifai Aprian Milad Muhammadiyah ke-111 tahun yang jat....

Suara Muhammadiyah

19 November 2023

Wawasan

Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar Oleh: Wakhidah Noor Agustina, S.Si. Sejak proklamasi keme....

Suara Muhammadiyah

25 November 2023

Wawasan

Guru dan Kebiasaan Hebat Anak Oleh: Afridatul Laela Amar, Guru PAUD Aisyiyah Dudukan Tonjong Brebes....

Suara Muhammadiyah

21 November 2024

Wawasan

Anak Saleh (18) Oleh: Mohammad Fakhrudin "Anak saleh bukan barang instan. Dia diperoleh melalui pr....

Suara Muhammadiyah

21 November 2024

Wawasan

Oleh: Hendra Apriyadi , M.Pd (Wakil Ketua 1 STIKes Muhammadiyah Tegal /Kandidat Doktor PBI Uhamka) ....

Suara Muhammadiyah

19 January 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah