Wujudkan Pesantren Mandiri, MBS Zam-Zam Ajak Santri Tanam Bibit Pepaya

Publish

14 September 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
192
Doc. Istimewa

Doc. Istimewa

BANYUMAS, Suara Muhammadiyah –  MBS Zam-Zam miliki aset tanah seluas 10 hektar, baik dari wakaf ataupun hasil pembelian dengan rincian 3 hektar yang sudah dibangun dan 7 hektar yang belum dibangun. Pada tahun ini, tanah tersebut diproyeksikan sebagai lahan produktif seperto ditanami buah-buahan dan padi. Hal itu disampaikan Direktur MBS Zam-Zam, Ustadz Arif Fauzi, Lc, MPd, seusai melakukan penanaman perdana bibit Pepaya California, Jum’at (13/9) di salah satu lahan di wilayah Desa Pernasidi, Cilongok, Banyumas.

Perwakilan Badan Pembina Pesantren, Drs Agus Miftah dan Ir Wahyudianto bersama Direktur mengawali kegiatan menanam 200 batang bibit di media tanam yang telah dipersiapkan, kemudian dilanjutkan oleh sejumlah perwakilan santri dari SMP MBS Zam-Zam yang dikawal langsung oleh Wakil Kepala Kesiswaan, Shofiana Hikmah, SPdI serta guru pendamping.

“Kegiatan ini untuk medorong para santri agar memiliki jiwa entrepreneur, sebagaimana menjadi visi MBS Zam-Zam yang salah satunya menjadikan santri mandiri, memberikan manfaat untuk dirinya serta bagi umat. Maka kita ajari mereka untuk bertanam buah-buahan ataupun tanaman yang bermanfaat. Langkah awal ini yang menjadi program MBS Zam-Zam adalah menanam bibit pepaya california. Insya Allah berikutnya akan menanam bibit melon kemudian duren,” imbuhnya.

Terdapat tiga lokasi tanah wakaf yang sudah menjadi milik MBS Zam-Zam. Pada tahun ini, lahan tersebut diproyeksikan menjadi tanah wakaf yang produktif. Selagi belum dibangun untuk pengembangan pesantren, akan digunakan untuk mendukung program kemandirian pesantren sekaligus sebagai sarana belajar santri dalam hal edukasi di sektor agrobisnis.

"Mudah-mudahan dari hasil upaya ini dapat dimanfaatkan untuk santri dan kepentingan yang lebih luas lagi,” tuturnya.

Wahyudianto menambahkan pada tanam perdana ini sebanyak 170 batang bibit Pepaya California. Menurutnya, hal ini dipilih karena memiliki beberapa keunggulan. “Keunggulan dari jenis pepaya ini karena relatif lebih cepat dipanen dan pohonnya lebih pendek dibanding jenis pepaya lain. Selain itu bisa dimanfaatkan baik secara ekonomi maupun untuk dikonsumsi,” terangnya.

Sebelumnya, beliau menjelaskan kepada para santri cara penanaman di atas lahan yang sudah dipersiapkan serta bagaimana proses perawatan dan pemupukannya. (Hmd/Kiky)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta telah selesai membangun seb....

Suara Muhammadiyah

31 January 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Rumah Sakit AMC Muhammadiyah Yogyakarta melaksanakan acara Toping O....

Suara Muhammadiyah

18 September 2024

Berita

PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah - Menteri Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi telah menerbi....

Suara Muhammadiyah

2 October 2023

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah -Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta (FAI UMJ) menggel....

Suara Muhammadiyah

27 June 2024

Berita

PADANG PANJANG, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka menanamkan rasa cinta terhadap seni dan budaya Nus....

Suara Muhammadiyah

1 June 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah