Berfoto bersama Wamen Mendikdasmen dengan Seluruh PDM Labuhanbatu Utara dan Wakil Bupati Labuhanbatu Utara serta Anggota DPRD Labuhanbatu Utara Ahmad Fauzi
LABURA, Suara Muhammadiyah - Suasana hangat memenuhi ruangan siang itu, ketika Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Labuhanbatu Utara menggelar acara silaturahim bersama jajaran PCM se-Labura, Majelis dan Lembaga Muhammadiyah, ortom, kepala sekolah Muhammadiyah, serta unsur pemerintahan daerah, Rabu (13/08/2025). Kehadiran Wakil Menteri Pendidikan Dasar & Menengah RI, Dr. Fajar Riza Ul Haq, M.A., menjadi sorotan utama dalam pertemuan yang berlangsung penuh kebersamaan tersebut.
Turut hadir Wakil Bupati Labuhanbatu Utara, pejabat Dinas Pendidikan, Komisi Perlindungan Anak Daerah, serta anggota DPRD Fraksi PAN, Ahmad Fauzi. Silaturahim ini menjadi ajang memperkuat kolaborasi antara Muhammadiyah, sekolah-sekolah, dan pemerintah daerah demi peningkatan mutu pendidikan.
Suasana menghangat dengan sesi diskusi terbuka. Beberapa peserta memanfaatkan kesempatan untuk menyampaikan persoalan riil yang dihadapi sekolah-sekolah dasar dan menengah di Labuhanbatu Utara. Peserta menyampaikan pertanyaan tentang kekurangan tenaga pendidik khusus yang membuat layanan bagi anak berkebutuhan khusus tidak optimal. Dari sisi lain, seorang peserta juga mengangkat persoalan pelik Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) mulai dari zonasi, kuota, hingga masalah administrasi yang sering menimbulkan kebingungan di lapangan.
Di tengah rangkaian acara, tersaji momen yang tak hanya simbolis tetapi juga mengandung makna mendalam bagi Pak Rudi Candra Simbolon, S.EI, MM., Kepala SD Muhammadiyah 1 Aekkanopan. Meskipun masa kepemimpinannya segera memasuki proses penentuan untuk periode kedua, ia hadir sebagai wakil sekolah dengan sikap tenang dan penuh rasa hormat.
Pak Kepsek membawa selembar kertas khusus yang disiapkan oleh pihak Muhsaka Aek Kanopan. Kertas itu menampilkan logo SD Muhammadiyah 1 Aekkanopan di bagian tengah, dengan nama Dr. Fajar Riza Ul Haq, M.A. tercetak tepat di bawahnya. Tidak hanya itu, spidol hitam telah disiapkan untuk momen istimewa ini.
Pak Wamen, yang saat itu berdiri di samping para tokoh persyarikatan, menerima kertas tersebut dan terlebih dahulu membubuhkan tanda tangan di bawah namanya yang telah tercetak. Setelahnya, ia menulis sebuah pesan singkat namun sarat makna, "Semoga menjadi sekolah unggulan dalam mendidik anak-anak penerus bangsa, demi Indonesia maju."
Pesan itu menjadi semacam dorongan moral bagi Pak Rudi yang tengah bersiap menapaki langkah menuju masa kepemimpinan periode kedua. “Bagi saya, ini bukan sekadar tanda tangan. Ini adalah amanah yang harus dijaga,” ujar Pak Rudi usai menerima kembali kertas tersebut.
Silaturahim siang itu tidak hanya mempertemukan tokoh-tokoh Muhammadiyah dan pemerintah, tetapi juga melahirkan jejak inspirasi yang akan dibawa pulang oleh setiap peserta. Bagi SD Muhammadiyah 1 Aekkanopan, momen bersama Pak Wamen menjadi pengingat bahwa jalan menuju sekolah unggul dimulai dari kepemimpinan yang istiqamah dan visi yang jelas. (Rifan Eka Putra Nasution)