Unismuh Gelar Seminar Riset Etnografi, WALHI Sulsel Soroti Ekspansi Tambang Nikel

Publish

30 September 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
435
Dok Unismuh

Dok Unismuh

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Isu Lingkungan Hidup masih sering diabaikan dan cenderung kurang mendapatkan perhatian yang serius. Padahal masalah lingkungan hidup menyangkut keberlanjutan hidup manusia dimuka bumi ini.

Dalam Seminar Desiminasi Peluncuran Hasil Riset  Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sulsel Lumbung Merica Nusantara Ditengah Perluasan Pertambangan Nikel

telah menyoroti Ekspansi Pertambangan PT Vale di Wilayah Perkebunan Merica Loeha Raya Lutim.

Seminar ini digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian, Program Studi Kehutanan Unismuh di Lantai 2  Aula Unismuh Business Centre, (UBC) Menara Iqra Unismuh, Jumat 29 September 2023.

Seminar yang mengangkat tema "Etnografi Perkebunan dan Valuasi Ekonomi Kawasan Tanamalia Luwu Timur Sulsel" hadirkan pembicara, yakni Dr Ir Irma Sribianti, S.Hut, MP, IPM ( Dosen Unismuh).

Serta dua narasumber utama yakni Slamet Riadi, MA ( Kepala Departemen Riset dan Keterlibatan Publik WALHI Sulsel) serta Ali Kamri Nawir (Petani Merica Loeha Raya, Lutim). 

Acara ini dibuka Ketua Prodi Kehutanan Dr Ir Hikmah, S.Hut, M.Si,IPM sekaligus mewakili dekan.

Dalam seminar yang dipandu Eka Rahmawati yang juga Ketua Himpunan Mahasiswa Kehutanan, Tokoh Petani Loeha, Ali Kamri Nawir, ini menyampaikan kekecewaannya terhadap keberadaan PT Vale dalam perkebunan merica mereka. 

Mereka menganggap keberadaan PT Vale sangat merugikan petani perkebunan merica di Loeha Raya.

Karena itu Ali Kamri Nawir mengajak generasi muda khususnya  mahasiswa Unismuh, WALHI Sulsel untuk bersama-sama menyuarakan penolakan terhadap ekspansi PT Vale yang mengancam ekosistem dan kehidupan petani di Loeha Raya.

Sementara itu, Slamet Riadi, M.A, Kepala Departemen Riset dan Keterlibatan Publik WALHI Sulawesi Selatan, menjelaskan hasil riset WALHI yang mengungkapkan nilai ekosistem Tanamalia mencapai 3,6 Triliun. Itu termasuk jasa soal regulasi, iklim, menyimpan karbon, penyedia air bersih, pencegah banjir dan longsor dan jika ini ditambang maka akan mengancam lingkungan sekaligus akan mematikan perekonomian petani merica.

"Riset ini adalah dasar kami untuk meminta pemerintah pusat melepaskan konsesi PT Vale Indonesia dari Blok Tanamalia," tegas Slamet Riadi. 

Peserta seminar, terutama mahasiswa, diajak untuk belajar dari pendekatan yang digunakan dalam riset etnografi dan valuasi ekonomi. 

Slamet Riadi menjelaskan, "Valuasi ekonomi diperlukan sebagai pertimbangan pengambil keputusan, termasuk dalam penyusunan akuntansi SDAL dan menghitung ganti kerugian akibat kerusakan lingkungan.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BREBES, Suara Muhammadiyah - Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Bumiayu Brebes meng....

Suara Muhammadiyah

2 November 2023

Berita

SELANGOR, Suara Muhammadiyah - Rektor Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) Dr. Saidul Amin, di ....

Suara Muhammadiyah

5 November 2023

Berita

KENDAL, Suara Muhammadiyah - Rapat Koordinasi Lembaga Pengembangan Pesantren (LPP) dan Mudir Pesantr....

Suara Muhammadiyah

21 November 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Revisi Undang-Undang (UU) tentang Penyiaran terus menuai prote....

Suara Muhammadiyah

24 May 2024

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terima kunjungan Universitas Anda....

Suara Muhammadiyah

26 October 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah