JEPARA, Suara Muhammadiyah - Pengajian ahad pagi yang biasa dikenal oleh jamaahnya dengah istilah “Jihad Pagi” diselenggarakan setiap hari ahad oleh Takmir Masjid bertempat di Masjid At Taqwa, Jl.AR.Hakim. Kauman Jepara Jawa Tengah 59417 pada 22/10/2023 M bertepatan dengan 7 Rabi’ul Akhir 1445 H, menghadirkan ustadz Agus Fatih Rusdi dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Jepara Kota.
Pengkaderan adalah salah satu ide dari takmir masjid setempat, pekan ini yang bertugas adalah murid SD Muhammadiyah Jepara yang berlokasi bersebelahan dengan masjid At Taqwa, yang dipimpin oleh Yazid Ahmam, wali kelas 5 Siti Zuhriyah yaitu sebagai pembawa acara Zahra Cantika Khumara, sebagai qori adalah Abdu El Rahman Alief Ferdous, dipandu oleh guru pembimbing Dian Novitasari.
Menurut ustadz Agus Fatih Rusdi mempedomani Qs Al-Ahzab (33): Ayat 21 bahwa, "Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah."
Ada 3 point yang harus dipedomani oleh semua jamaah, agar menjadi muslim yang kaffah itu meneladani amal Rasulullah SAW yaitu mengharap rahmat Allah, mengharap hari akhir dan banyak mengingat Allah SWT.
Pertama, mengharap rahmat Allah. Rahmat Allah tidak harus berupa kenikmatan dunia tapi bisa berupa kesempatan beribadah untuk menambah pahala di akhirat, masuk surga termasuk dalam rahmat Allah SWT. Gambaran akhirat dalam satu hadist: Dijelaskan dalam sebuah hadits yang dikeluarkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA, bahwasannya rasullullah bersabda :: “Allah ta’ala berfirman: ‘Aku siapkan bagi para hambaKu yang sholeh (kenikmatan) yang tidak pernah mereka lihat, tidak pernah terdengar sebelumnya oleh telinga, dan tidak pernah terlintas dalam benak manusia’.
Kedua, mengharap hari akhir. Mempedomani Qs. Al-Kahf (18): 110 "Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang telah menerima wahyu, bahwa sesungguhnya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa." Maka *barang siapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya, maka hendaklah dia mengerjakan kebajikan dan janganlah dia menyekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya ."
Ketiga, banyak ingat kepada Allah. Mempedomani Qs. Ali 'Imran (3): 139 "Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang yang beriman.", serta berpedoman pada Ar-Ra'd (13): 28"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.
Dalam menjalani kehidupan sehari hari, harus selalu mengingat Allah swt, berdzikir dan selalu bersyukur. Tidak usah mengejar jabatan dunia yang tidak langgeng, berfokuslah dengan ikhtiar, apa yang telah dikerjakan bermanfaat di dunia , lebih utama mendapatkan rahmat Allah di akhirat kelak yang lebih kekal. (Dafia)