SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Bisnis yang dijalankan Suara Muhammadiyah di bidang properti dan perumahan bernama SM Residance Asri 1 di Temuwuh Kidul, Balecatur, Sleman, resmi diluncurkan, Kamis (15/8). Direktur Utama PT SCM / SM Deni Asy’ari, MA., Dt Marajo menyebut, perumahan ini bukan yang pertama, tapi ke depan akan hadir di berbagai tempat.
“SM Residance Asri ini yang pertama. Dan ini merupakan salah satu unit bisnis SM di sektor perumahan dan properti yang Insyaallah akan kita kembangkan untuk SM Residance Asri 1,2,3 dan seterusnya,” ujarnya.
Deni mengatakan, SM Residance Asri memiliki jumlah 16 kaveling. Ini diperuntukan bagi warga Persyarikatan Muhammadiyah. Ia menjelaskan, keberadaan perumahan ini di saat bersamaan juga akan berdiri ranting Muhammadiyah, yakni Ranting Muhamamdiyah SM Residance.
“Secara bisnis kita ingin menghadirkan properti dalam aspek ideologis atau organisasi, keberadaan SM Residance Asri ini pengembangan dari Persyarikatan. Sehingga di setiap Residance-Residance yang didirikan SM akan berdiri satu ranting Muhammadiyah,” jelasnya.
Deni tidak menutup kesempatan bagi warga masyarakat secara umum untuk berkesempatam memanfaatkan SM Residance Asri ini. “Dengan catatan, mereka harus menjadi bagian dari keluarga besar Persyarikatan Muhammadiyah agar di sini mereka menjadi komunitas warga Persyarikatan,” sebutnya.
Secara bisnis, investasi di bidang properti sangat strategis, lebih-lebih di Yogyakarta. Deni menyebut, terjadi tren kenaikan properti di Kota Pelajar itu pertahun rata-rata sebesar 10%. “Jadi, sekarang banyak orang di Jakarta mereka melakukan investasi di Bogor, Bekasi, Depok, karena sudah padat penduduk, sekarang ramai-ramai investasi di Yogyakarta,” ungkapnya.
Tak ayal, lahan perumahan sangat tinggi. “Wajar, setiap tahun ada kenaikan 10% dari keberadaan properti atau lahan yang ada di Yogyakarta,” katanya. Maka, Deni mengajak kepada warga Persyarikatan untuk memanfaatkan bisnis properti ini.
“Investasi di properti lahan tidak ada ruginya, karena trennya naik. Saya mengajak warga Persyarikatan dan angkatan muda Muhammadiyah yang nanti kita akan fasilitasi dengan perbankan untuk kerja sama pengambilan lahan ini. Tidak perlu berpikir panjang investasi di properti ini,” serunya.
Dalam kesempatan itu, juga dilaksanakan podcast bersama Ana Fitriana, Direktur Keuangan, Bisnis dan IT Ana Fitriana, SKom., MBA. Ia menjelaskan secara komprehensif sistematisasi pembelian SM Residance Asri. Bahkan, yang spesialnya dengan membeli SM Residance Asri, pembeli mendapat banyak keuntungan, salah satunya free umrah periode Agustus 2024.
“Harga rumah sangat murah 530 juta, ini sudah free umrah. Selain itu, tidak ada biaya pajak penjual dan pembeli, sudah gratis ditanggung oleh SM. Tidak ada biaya notaris, itu sudah free semuanya,” tuturnya.
Anfit mengungkapkan, fasilitas perumahan ini sangat lengkap. Di samping itu, juga dikelilingi berbagai fasilitas Pendidikan favorit, yakni berwaktu tempuh 10 menuju Kampus Terpadu UMY, Universitas Jenderal Ahmad Yani, Univesitas Aisyiyah (Unisa), Sekolah Internasional SMP/SMA Internasional Kesatuan Bangsa Sedayu, Kampus Terpadu Madrasah Mualimin Sedayu, maupun Universitas Mercu Buana Sedayu.
Fasilitas kesehatan juga sangat memadai, karena cukup 5 menit menuju RS PKU Muhammadiyah Gamping serta 15 menit menuju RS Akademik UGM dan hanya 15 menit menuju pusat Kota Yogyakarta. (Cris)