MAKASSAR, Suara Muhammadiyah — Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Universitas Muhammadiyah Jambi (UMJ) menggelar webinar Best Practice Penulisan Artikel Ilmiah, Rabu, 27 Agustus 2025. Kegiatan yang digelar secara daring melalui Zoom Meeting ini menghadirkan Prof Dr Endah Saputtyningsih dari UMY sebagai narasumber utama.
Webinar tersebut menjadi bagian dari kolaborasi akademik tiga perguruan tinggi Muhammadiyah untuk meningkatkan kemampuan dosen, peneliti, dan mahasiswa dalam menulis artikel ilmiah bereputasi internasional, khususnya jurnal terindeks Scopus. Selama sesi, peserta memperoleh panduan praktis mulai dari penulisan pendahuluan, metode, hasil, diskusi, hingga kesimpulan dan abstrak yang berkualitas.
Dalam paparannya, Prof. Endah menekankan pentingnya artikel yang tidak hanya menyajikan data, tetapi juga meyakinkan pembaca dan reviewer. “Menulis artikel ilmiah bukan hanya soal melaporkan data, tetapi juga meyakinkan pembaca dan reviewer,” katanya.
Ia menjelaskan, struktur pendahuluan yang baik harus dimulai dari isu global, diturunkan ke konteks lokal, lalu diakhiri dengan rumusan research gap dan tujuan penelitian. Metode penelitian, lanjutnya, perlu disajikan secara runtut, mulai dari lokasi studi, desain penelitian, instrumen, variabel, hingga teknik analisis. Hasil penelitian akan lebih kuat jika dilengkapi angka kunci serta divisualisasikan melalui tabel atau grafik.
Prof. Endah juga menyoroti pentingnya diskusi sebagai ruang menghubungkan temuan penelitian dengan literatur terdahulu. “Temuan yang dikaitkan dengan literatur sebelumnya akan memperkuat kontribusi penelitian, sekaligus memberi dasar bagi rekomendasi kebijakan,” ujarnya.
Direktur Pascasarjana Unismuh Makassar, Prof Erwin Akib, mengapresiasi antusiasme peserta. Ia menilai kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mendorong produktivitas akademik. “Kami berharap kegiatan ini memacu dosen dan mahasiswa Unismuh lebih produktif menembus jurnal bereputasi,” tutur Erwin.
Menurutnya, kolaborasi tiga kampus Muhammadiyah ini merupakan strategi penting dalam memperkuat kapasitas riset dan publikasi internasional. Sinergi ini juga dianggap relevan menghadapi tantangan global dalam dunia akademik.
Salah seorang peserta, Nur Aini, mahasiswa Magister Administrasi Publik Unismuh, mengaku memperoleh banyak wawasan praktis. “Materi yang disampaikan sangat aplikatif, mulai dari bagaimana menulis pendahuluan hingga menyusun abstrak yang efektif,” ungkapnya. Peserta lain menambahkan bahwa menulis artikel ilmiah tidak hanya soal keterampilan teknis, tetapi juga seni menyusun argumen yang logis dan persuasif.
Melalui kerja sama ini, Pascasarjana Unismuh Makassar bersama UMY dan UMJ berharap semakin banyak karya dosen dan mahasiswa yang terbit di jurnal internasional bereputasi. Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari strategi Unismuh memperkuat akreditasi unggul dan posisinya sebagai pusat riset unggulan di kawasan timur Indonesia. (Hadi)
