Seminar HUT Kabupaten Kampar, Rektor UMRI Ulas Filosofi Berbangsa dan Bernegara

Publish

6 February 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
369
Foto Istimewa

Foto Istimewa

PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-75 Kabupaten Kampar, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kampar menggelar seminar bertajuk “Kejayaan Kampar: Masa Lalu, Masa Sekarang, dan Masa Depan.” 

Acara yang berlangsung dengan penuh antusias ini menghadirkan berbagai narasumber berkompeten, termasuk Rektor Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) Dr Saidul Amin MA. Hadir pula sebagai narasumber yang membedah tema tersebut diantaranya Pj Bupati Kampar H Hambali SE MBA MH, Tokoh Masyarakat Riau H Saleh Djasit, dan Dr Yuli Usman MAg.

Sebagai salah satu pembicara utama, Rektor Umri memberikan pemaparan mengenai peran pendidikan dalam membangun kejayaan Kampar di masa depan. Ia menekankan bahwa diperlukan keberanian untuk menentukan kapan sebenarnya suatu daerah mulai berdiri.

“Kita memang perlu keberanian untuk menentukan kapan sebenarnya kita ini ada. Dan kita tidak boleh gamang dalam menilai masa lalu, karena jika demikian, kita juga tidak bisa menghadapi masa sekarang,” lanjut Dr Saidul Amin.

Terkait masa depan Kampar, Rektor Umri ini menegaskan bahwa visi dan misinya sudah luar biasa. Menurutnya, arah pembangunan di Kampar sudah jelas, dengan berbagai aspek yang mendukung kemajuan daerah, termasuk dalam bidang agama, ketuhanan, dan kesejahteraan masyarakat. Ia juga menekankan bahwa dengan landasan yang kuat, Kampar memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan mencapai kesejahteraan yang lebih baik bagi masyarakatnya.

“Di Kampar, agama dan ketuhanan menjadi dasar filosofi bangsa dan negara. Prinsip ‘syarak bersandi kitabullah’ menunjukkan bahwa pondasi Kampar telah sesuai dengan konsep yang dikemukakan oleh Al-Mawardi,” jelasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya kepemimpinan yang diterima masyarakat, bersifat arif dan bijaksana, serta adanya konsep keadilan yang menjunjung tinggi kesejahteraan rakyat. “Seorang negarawan berpikir untuk generasi ke generasi. Pemimpin harus menjadi negarawan agar dapat menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat,” tegasnya.

Dari segi keamanan, ia menilai Kampar sudah berada dalam kondisi yang baik. Dengan tanah yang subur dan sumber daya alam yang melimpah, pembangunan di Kampar harus bersifat berkelanjutan dan tidak bergantung pada perubahan rezim. 

“Pembangunan harus berkelanjutan, tidak hanya berdasarkan rezim yang berkuasa. Kampar memiliki semua panduan yang jelas untuk itu,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan harapannya agar Kampar kembali menjadi pusat hewan kurban, karena fasilitas untuk itu sudah tersedia. Artinya, sektor industri dan pertanian di Kampar sudah memiliki target yang jelas.

Sebagai penutup, ia menegaskan bahwa budaya dan agama tetap menjadi pilar utama yang harus terus dijaga di Kampar. “Terakhir, budaya dan agama juga menjadi pilar utama yang harus terus dijaga di Kampar,” pungkasnya. (Walida/n)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

SEMARANG, Suara Muhammadiyah - Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Muhammadiyah Semarang....

Suara Muhammadiyah

22 December 2023

Berita

GUNUNGKIDUL, Suara Muhammadiyah - Hingga saat ini, Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Daerah Istimewa Y....

Suara Muhammadiyah

9 December 2024

Berita

SOLO, Suara Muhammadiyah – Risalah Islam berkemajuan jadi bahasan Rektor Universitas Muhammadi....

Suara Muhammadiyah

26 March 2024

Berita

SURABAYA, Suara Muhammadiyah - Uji Kompetensi Wartawan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UKW UMJ) ya....

Suara Muhammadiyah

5 March 2024

Berita

MAGELANG, Suara Muhammadiyah - Ratusan santri, wali santri bersama warga Muhammadiyah dan Aisyiyah m....

Suara Muhammadiyah

23 June 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah