MALANG, Suara Muhammadiyah - Berbagai firma hukum merasa terbantu dengan adanya program Center of Excellence (CoE) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Hal itu ditegaskan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Advokat Indonesia (DPC Peradi) Malang Iwan Kuswardi, S.H. dalam Lokakarya dan Evaluasi Magang CoE Sekolah Asisten Advokat, 15 Juli lalu.
“Para mahasiswa yang dikirim ke puluhan firma hukum di Malang sangat antusias dan cekatan. Dari situ, saya yakin saatmenyelesaikan magang kerja, mereka sudah memiliki bekal yang cukup untuk bersaing nantinya di dunia kerja,” tegasnya.
Lebih lanjut, Iwan juga mengapresiasi para peserta CoE yang turut menyelesaikan banyak kasus yang diberikan saat proses magang. Adapun mereka dikirim ke lebih dari 20 kantor hukum di Malang, beberapa kantor hukum di Surabaya, dan juga di Jakarta.
Menurut Iwan, CoE Sekolah Asisten Advokat perlu dipertahankan, utamanya dalam menjamin masa depan para mahasiswa hukum. Hal itu tak lepas dari materi yang tidak hanya terdiri dari buku saja, tapi mereka langsung diterjunkan ke berbagai kasus. Bahkan juga diajak ke pengadilan saat menghadapi perkara.
“Ada beberapa hal yang memang perlu dievaluasi agar CoE ini bisa dikembangkan dan dijalankan dengan lebih baik lagi. Namun, saya kira hanya ada sedikit saja karena para peserta dan mahasiswa sangat aktif bertanya dan mengimplementasikan teori yang didapat,” katanya menambahkan.
Di sisi lain, Dekan Fakultas Hukum UUMM Prof. Dr. Tongat, S.H. M.Hum. mengatakan bahwa ia ingin melihat hasil nyata dari mahasiswa yang telah menyelesaikan kelas CoE. Ia tidak ingin program tersebut disia-siakan oleh peserta. Apalagi sebanyak maksimal 40 SKS mata kuliah akan diekuivalensi lewat CoE ini.
“Magang CoE ini adalah perantara yang bagus. Utamanya agar mahasiswa dapat melatih dan mempersiapkan diri untuk bekerja dan melanjutkan menjadi seorang advoat. Apalagi UMM juga memiliki Program Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) yang telah bekerja sama dengan Peradi,” ungkapnya. (diko)