PEKANBARU, Suara Muhammadiyah - Izin Program Studi (Prodi) Kedokteran Program Sarjana dan Prodi Pendidikan Profesi Dokter di Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) akhirnya resmi diterbitkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI.
Surat Keputusan (SK) bernomor: 318/E/O/2024 tertanggal 28 Mei 2024 itu ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Abdul Haris atas nama Menteri. Surat ini menandakan bertambahnya jumlah perguruan tinggi yang membuka Prodi Kedokteran di Provinsi Riau.
Keluarnya izin menteri itu disambut gembira oleh civitas akademika dan keluarga besar UMRI. Rektor Umri, Dr H Saidul Amin MA Selasa pagi (4/6/2024) mengucapkan rasa syukur karena apa yang diperjuangkan selama ini membuahkan hasil yang baik. Apalagi, membuka prodi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter yang kemudian ditempatkan pada Fakultas Kedokteran dianggapnya sebuah keniscayaan.
“Tentu dengan terbitnya SK ini, kita sangat bersyukur dan kita sambut dengan sukacita. Selanjutnya dalam tempo sesingkat-singkatnya kita lakukan persiapan untuk penerimaan mahasiswa baru” jelasnya.
Saidul Amin menegaskan bahwa
Riau, tambahnya, masih membutuhkan Fakultas Kedokteran. Karena, dengan jumlah penduduk sekitar 7,8 juta jiwa, dokter di Riau hanya 4.700 orang. Padahal, rasio yang ditetapkan World Health Organization (WHO) menetapkan bahwa seharusnya jumlah dokter di suatu wilayah paling tidak 1:1.000 orang.
Berkaca pada rasio WHO tersebut, Saidul Amin merinci alasan pendirian Fakultas Kedokteran dengan Peogram Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter di dalamnya. Ia menyebut ada 3 alasan mendasar yaitu; pertama ia menilai Riau masih memerlukan sekitar 3.000 orang dokter lagi.
Kedua, kondisi ini merupakan marwah Provinsi Riau. Sebab, Sumatera Utara saja yang jumlah penduduknya 2X dari penduduk Riau memiliki 12 perguruan tinggi yang membuka Fakultas Kedokteran. Sementara Riau sebelumnya hanya ada 2 perguruan tinggi saja.
Ketiga, ini adalah Amanah PP Muhammadiyah. Sebab menurut PP Muhammadiyah Perguruan Tinggi yang paripurna adalah ketika sudah dapat menyelenggarakan program kedokteran. Sehingga duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi
“Dengan keluarnya izin Mendikbudristek ini, kami yakin Umri bisa terlibat aktif dalam upaya pemenuhan kebutuhan dokter di Riau. Hal ini juga sejalan dengan semangat dan tanggungjawab Umri berbuat demi pembangunan di bidang kesehatan” ujar Saidul lagi.
Sementara itu Kepala Humas dan Keprotokolan Umri M Anwar Siregar mengatakan bahwa penerimaan mahasiswa baru segera dilakukan dan untuk syarat dan ketentuan pendaftaran mahasiswa baru Prodi ini dapat diakses melalui link www.daftar.umri.ac.id (Muhansir)