MALANG, Suara Muhammadiyah - Kepala Sekolah SMP-SMA PPI Abdul Malik Fadjar sekaligus Direktur Pesantren Entrepreneur Muhammadiyah (PEM) Gondanglegi, Malang, Jawa Timur, Pahri, mendampingi lima santri berbakat ke Shenzhen, China, pada 18 Desember 2025. Mereka mengikuti International Youth Robot Competition (IYRC) 2025, ajang bergengsi yang mempertemukan inovator muda dari 40 negara.
Kelima santri tersebut adalah Anggi Pramudita, Pradipa Raditri Haryanto, Array Arasy Firdaus Kemal dari PEM Gondanglegi, serta Naqib Alwi Okbah dan Reghan Athaya Suandi dari Pondok Pesantren Internasional Abdul Malik Fadjar (PPI AMF) Malang. Kompetisi berlangsung 20-21 Desember di Shenzhen, "Silicon Valley" Tiongkok.
Pahri berharap keikutsertaan ini tingkatkan minat STEM, semangat tukar budaya, dan jejaring internasional. “Santri diharapkan berinovasi, dorong pemikiran kritis melalui tantangan robotika yang tuntut solusi kreatif,” ujarnya.
Kategori lomba mencakup Wandering Planet 2 (eksplorasi luar angkasa untuk tingkat menengah atas), Creative Design (robot solusi masalah sehari-hari), Humanoid & Soccer (pertandingan robot otonom), serta Coding & AI (navigasi lintasan kompleks).
Selain bertanding, rombongan ikuti robot tour ke perusahaan teknologi Shenzhen, International Youth Forum berbagi pengalaman ahli robotika dunia, dan science experiment workshop. Persiapan matang meliputi robot berbasis kit My Robot Time, latihan intensif coding serta mekanik sesuai regulasi IYRC.
“Semoga hasilkan yang terbaik untuk PEM Gondanglegi, PPI AMF, dan harumkan Indonesia di kancah robotik dunia,” pungkas Pahri.

