RS Muhammadiyah Harus Melayani Setulus Hati

Publish

16 April 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
453
etua Pimpinan Pusat Muhammadiyah dr H Agus Taufiqurrahman, SpS., Mkes saat menyampaikan amanat Grand Opening RS PKU Muhammadiyah Boja, Kendal, Jawa Tengah

etua Pimpinan Pusat Muhammadiyah dr H Agus Taufiqurrahman, SpS., Mkes saat menyampaikan amanat Grand Opening RS PKU Muhammadiyah Boja, Kendal, Jawa Tengah

BOJA, Suara Muhammadiyah - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah dr H Agus Taufiqurrahman, SpS., Mkes menghadiri Grand Opening RS PKU Muhammadiyah Boja Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Kamis (4/4). Dalam amanatnya, Agus menyampaikan bahwa keberadaan rumah sakit menjadi elan vital untuk melayani warga masyarakat. Terlebih khusus harus memihak kepada kaum mustad'afin.

“Pelayanannya Rumah Sakit Muhammadiyah harus memihak kepada dhuafa. Hal tersebut sejatinya telah tertuang dalam nilai utama PKU yang dirumuskan oleh Kiai Haji Ahmad Dahlan dan Kiai Haji Syuja’,” tuturnya.

Agus mengungkapkan bahwa rumah sakit Muhammadiyah berdiri tatkala bangsa Indonesia tercengkeram oleh pasukan penjajah. Diperjelas oleh Agus, kala itu, penjajah Belanda menghadirkan dokter untuk kaum pribumi dan orang Belanda sendiri dibedakan kelas dan golongannya. “Maka Muhammadiyah ingin hadir mengangkat pelayanan kesehatan untuk pribumi,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Agus mengingatkan rumah sakit Muhammadiyah semestinya bisa menjadi teladan bagi rumah sakit yang lain sebagai pelopor pelayanan kesehatan. Yakni dengan senantiasa ramah tamah dan menebar kasih sayang kepada seluruh pasien tanpa diskriminatif dan limitatif.

“Pelayanan kesehatan Muhammadiyah dan Aisyiyah berazaskan kasih sayang. Maka seluruh pegawai rumah sakit Muhammadiyah harus memegang prinsip kasih sayang, jangan susah senyum, dan jangan membeda-bedakan pelayanan kepada pasien. Kasih sayang itu tidak membedakan. Kelas hanya membedakan fasilitas ruang, tapi pelayanan dalam bentuk rahmatan lil’alamin nya itu harus sama, imbuhnya.” katanya.

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta ini menambahkan pelayanan kesehatan Muhammadiyah harus berkeunggulan. Pelayanan kesehatan Muhammadiyah harus melakukan yang terbaik sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. “Kalau tidak sesuai dengan standar kompetensi dan standar akreditasi maka tentu tidak akan mendapat perizinan pelayanan. Standar keunggulan pelayanan kesehatan di Muhammadiyah itu mutlak dilakukan,” tegasnya. (Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah - Sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) didorong untuk ....

Suara Muhammadiyah

3 September 2024

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Lembaga Penelitian, Pengembangan, dan Pengabdian pada Masyarakat (LP3....

Suara Muhammadiyah

4 July 2024

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah - Momentum 1 Muharom 1445H diwarnai dengan pelantikan 29 kader muda Tapak....

Suara Muhammadiyah

22 July 2023

Berita

PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Pur....

Suara Muhammadiyah

1 November 2023

Berita

MOJOKERTO, Suara Muhammadiyah - SMK Mutia terus  berkomitmen  dalam mengedukasi dan menari....

Suara Muhammadiyah

16 May 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah