SEMARANG, Suara Muhammadiyah - Empat bulan pasca dikukuhkan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Lembaga Resiliensi Bencana/Muhammadiyah Disaster Management Center (LRB-MDMC) Jawa Tengah akan menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) I Tahun 2023.
Rakerwil ini rencananya akan diselenggarakan di SMK Muhammadiyah Bumiayu, Brebes pada Sabtu-Ahad (16-17/9/23).
Brebes sendiri dipilih sebagai tuan rumah Rakerwil sebagai upaya optimalisasi peran daerah pada kegiatan-kegiatan kebencanaan, khususnya dalam upaya resiliensi. Mengingat Brebes, khususnya Bumiayu, memiliki potensi bencana longsor.
Tujuan diselenggarakannya Rakerwil, di antaranya: 1) Konsolidasi LRB PWM Jawa Tengah dan LRB PDM se-Jawa Tengah. 2) Diseminasi program kerja LRB PWM Jawa Tengah kepada LRB PDM se-Jawa Tengah. 3) Merumuskan konsep resiliensi bencana di Jawa Tengah.
Kegiatan rutin tahunan ini rencana akan diikuti oleh 200 peserta, yang terdiri dari MDMC PP Muhammadiyah, Anggota LRB PWM Jateng, Pimpinan LRB se-Jawa Tengah, dan undangan khusus.
Ketua LRB-MDMC PWM Jateng Istanto menyampaikan bahwa Rakerwil ini diselenggarakan sebagai upaya merekatkan ukhuwah antar Anggota LRB wilayah dan daerah.
"Nantinya pada Rakerwil akan dilaksanakan FGD program unggulan dan strategis dalam pengurangan risiko bencana. Harapannya, masing-masing daerah memiliki program unggulan dalam pengurangan risiko bencana sesuai karakteristik daerah masing-masing," ucap Istanto.
Ia menambahkan bahwa PWM Jawa Tengah mengamanatkan kepada LRB-MDMC Periode 2022-2027 menjadi LRB-MDMC terbaik se-Indonesia.
"PP Muhammadiyah (saat ini) menerapkan KPI (key performance indicator) terhadap seluruh jajaran pimpinan, dari pusat hingga ranting. Dengan model seperti ini, nantinya program dapat terukur dan mudah untuk dilakukan evaluasi. Sehingga, masing-masing UPP dalam menyusun program harus realistis dan sifatnya berkelanjutan," imbuh Dosen FAI UMS itu.
Beberapa agenda di dalam Rakerwil LRB-MDMC Jawa Tengah ini, di antaranya: 1) Pembukaan. 2) Seminar: Membangun Gerakan Resiliensi. 3) Diskusi Tata Kelola Organisasi LRB. 4) FGD
Selain para Anggota LRB se-Jawa Tengah, beberapa tamu undangan juga akan hadir, seperti: Ketua PWM Jawa Tengah Dr. KH. Tafsir, M.Ag., Wakil Ketua PWM Jawa Tengah yang membidangi LRB dan MPKU dr. H. Ibnu Naser Arrohimi, S.Ag., M.MR., Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Provinsi Jawa Tengah Bergas C Penanggungan, dan Wakil Ketua LRB PP Muhammadiyah H. Naibul Umam Eko Sakti, S.Ag., M.Si.
Ketua Bidang Data dan Informasi LRB-MDMC PWM Jawa Tengah Muhammad Taufiq Ulinuha dalam wawancara bersama redaksi menyampaikan bahwa pada Rakerwil ini akan disosialisasikan sistem pelaporan kegiatan, baik yang dilakukan MDMC di tingkat wilayah, maupun daerah. Harapannya, di awal periode ini, sistem laporan dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.
"Rencananya MDMC Jawa Tengah akan menginisiasi Sistem Informasi Kebencanaan (SIK) di Jawa Tengah berbasis digital. Nantinya, relawan-relawan di daerah lebih mudah untuk melakukan pelaporan, akses informasi juga akan lebih efektif. Sejauh ini, sistem masih dirancang oleh tim dan harapannya akhir tahun ini sudah mulai kita eksekusi," ucapnya. (Ulinuha)