YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY telah sukses mengadakan Shalat Idul Adha 1445 H. Setidaknya, disiapkan sebanyak 614 lokasi tersebar di seluruh Wilayah DIY. Tentu, menjadi sebuah fasilitas publik yang disambut positif untuk menunaikan ibadah Sunnah Muakkad tersebut.
Meskipun tahun ini terdapat perbedaan dengan di Arab Saudi, terlebih lagi sudah menjadi kebiasaan yang dipermaklumkan bersama, Ketua PWM DIY Dr HM Ikhwan Ahada, SAg., MAg mengingatkan agar umat Islam menunjukkan sikap kedewasaannya seraya perlu bersikap kritis dalam menyikapi perbedaan tersebut.
“Setiap kita memiliki jiwa yang dewasa (maturithy), yang ditunjukkan dengan sikap biasa saja atas perbedaan dan tidak membuat gaduh di dunia nyata maupun dunia mayata. Tentunya dengan kesadaran atas kemajemukan keyakinan dan budaya di Indonesia,” ujarnya pada Ahad (16/5).
Lebih vitalnya, Ikhwan meminta agar dibarengi dengan sikap toleran. Sikap ini menjadi sangat fundamental dalam menjaga harmoni kehidupan bangsa yang bercorak multikultural. Artinya, tidak sampai membuat perpecahan di tubuh bangsa sebagaimana telah dibangun dan diperjuangkan begitu rupa oleh para pejuang bangsa.
“Mengedepankan sikap toleran sesama warga bangsa dan antar kelompok yang memiliki sikap berbeda,” tegasnya.
Maka dari itu, Ikhwan menyampaikan bahwa Muhammadiyah tidak menafikan selama adanya perbedaan dalam hal penggunaan metode penetapan awal bulan hijriyah.
"Maka akan selalu terjadi perbedaan waktu pelaksanaan ibadah, sampai kapanpun. Karenanya sekali lagi pada saatnya, Muhammadiyah hadir untuk mengedepankan solusi demi persatuan umat dengan Kalender Hijriyah Global Tumggal (KHGT)," jelasnya. (Budi/Cris)