SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta sukses menggelar ajang perlombaan PK Competition (19/10). Perlombaan diikuti oleh 169 siswa SD/MI se-Solo Raya.
Kepala SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta, Muhdiyatmoko, M.Pd. menyampaikan ucapan selamat datang dan semangat berlomba kepada seluruh peserta. Perlombaan ini diadakan satu kali setiap tahun dengan tujuan menjadi wadah bagi siswa SD/MI, baik negeri maupun swasta, untuk berkompetisi, mengasah kemampuan, dan meraih prestasi. "Alhamdulillah, peminat setiap tahun selalu meningkat dan selamat berlomba kepada 169 peserta PK Competition dari SD/MI se-Solo Raya," ujarnya saat sambutan dan membuka lomba.
PK Competition diikuti oleh 88 siswa Plasmic dengan rincian cabang Matematika sebanyak 44 peserta, IPA 30 peserta, dan IPS 14 peserta. Sementara itu, ajang Frasa atau Festival Bahasa dan Sastra diikuti oleh 81 siswa yang berkompetisi dalam berbagai kategori seperti story telling, dongeng Jawa, murotal Al-Qur’an, dan membaca puisi. Khusus perlombaan Frasa, babak penyisihan sudah dilakukan secara daring dengan mengirimkan video. Finalis Frasa sejumlah 20 bertanding secara off line.
Acara dimulai dengan sambutan dari kepala sekolah dan penampilan bakat dari siswa SMP Muhammadiyah PK. Setelah pembukaan, para peserta diarahkan menuju ruangan perlombaan. Khusus cabang Plasmic, perlombaan digelar berbasis komputer ini dilaksanakan di empat laboratorium komputer sekolah selama kurang lebih dua jam.
Sebelum pengumuman pemenang, siswa SMP Muhammadiyah PK unjuk bakat dengan menyajikan penampilan menyanyi solo vokal, membaca puisi, dan story telling dalam bahasa Inggris. Para peserta tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian acara hingga akhir. Pada sesi pengumuman, para juara menerima sertifikat, uang pembinaan, dan piala sebagai bentuk apresiasi atas prestasi mereka.
Makayla Afia Sampurno, siswa SD Muhammadiyah Unggulan Gemolong, mengaku sangat senang bisa mengikuti ajang lomba dongeng bahasa Jawa. Ia mengaku diajak oleh guru untuk ikut lomba ini. Sebelumnya, ia ikut babak penyisihan dan berhasil lulus ke babak final. Dalam lomba kali ini, ia mendongengkan cerita tentang Museum Sangiran yang mengisahkan asal-usul manusia purba dari Buta Tego Pati yang melawan Raden Bandung. “Alhamdulillah, dongeng saya bisa berjalan dengan lancar. Semoga bisa menjadi juara 1,” harapnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Risma Auliya Sri Rahmawati, siswa SD Muhammadiyah Palur, dengan penuh semangat mengikuti lomba puisi. Dalam lomba tersebut, Risma membawakan puisi berjudul Sebuah Jaket yang Berlumuran Darah. Sementara itu, Khaira Mahabba Hardika, siswa kelas 6 SD Muhammadiyah PK, mengikuti lomba Plasmic IPA dengan mengerjakan soal pilihan ganda sebanyak 25 butir dan 5 soal isian. “Lumayan, ada yang bisa dan ada yang nggak. Sebelumnya saya sudah mempersiapkan diri selama seminggu, mempelajari materi dari sekolah dan membaca buku, semoga menang,” harap Khaira.
Kontributor
Aryanto