Perlu Penyelarasan ‘Tri Matra’ Muhammadiyah dengan Perguruan Tinggi

Publish

16 October 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
477
Foto Istimewa

Foto Istimewa

PAREPARE, Suara Muhammadiyah - Anggota Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Erwin Akib menekankan, dalam pengelolaan perguruan tinggi, seluruh unsur harus bekerja sama.

"Saya istilahkan tri matra, kalau di daerah, Pimpinan daerah, BPH, rektor harus bersinergi, harus kuat. Kalau PDM-nya tidak nyambung dengan BPH-nya, BPH-nya tidak nyambung dengan rektor, ada yang patah, jangan pernah bermimpi perguruan tinggi akan kuat, jalannya pasti tidak normal," tegas dia.  

Karena itu, sinergitas dan harmonisasi intenal harus kuat untuk membangun kampus. Konflik harus diminimalisasi.

"Kalau tidak begitu, yang ada hanyalah kapan berakhirnya pimpinan itu, saya mau ganti. Inilah yang tidak kita harapkan terjadi di perguruan tinggi Muhammadiyah," kata dia.

Hal itu ia sampaikan saat menyampaikan amanah dalam acara wisuda Universitas Muhammadiyah Parepare (UMPAR) pada Jumat,14 Oktober 2023.

Persyarikatan berharap, seluruh PTMA bersinergi dan saling bahu-membahu. Komunikasi harus dibangun dengan baik. "Kalau mau lihat PTMA menjadi center of excellent, kuncinya komunikasi," tegas dia.

Jika PTMA menjadi pusat keunggulan, terkhususUMPAR, kampus dapat melaksanakan program studi di luar kampus utama (PSDKU). Dengan begitu, UMPAR dapat membuka lokasi belajar di semua daerah sekitarnya, terlebih di seluruh Kawasan Ajattapareng.

“Tapi, pengajar tetap dari dosen-dosen UMPAR. Ini yang saya dorong kepada Pak Rektor untuk dilakukan,” kata Erwin.

Senada denga Erwin, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel, Mawardi Pewangi mengingatkan agar civitas academica UMPAR dapat terus menjaga kekompakan.

Di hadapan wisudawan dan tamu undangan yang memadati Tennis Indoor Rumah Jabatan Wali Kota Parepare, Mawardi menekankan, kunci dari kemajuan kampus, terkhusus UMPAR, adalah bangkit dan kuatnya kerukunan di tubuh civitas academica. "Kalau mau maju harus perbaiki kerukunan,"  tegas dia.

Kerukunan yang dimaksud Mawardi  ada dua yakni kerukunan secara internal dan kerukunan secara eksternal. Ia menjelaskan, kerukunan internal berkaitan dengan kerjasama antarpimpinan kampus dan pimpinan Muhammadiyah setempat.

"Jadi, pimpinan kampus memang harus menjaga hubungan kerjasama dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Badan Pengurus Harian (BPH), serta segenap civitas academica," ujar dia.

Sementara itu, kerukunan secara eksternal, UMPAR harus mampu menjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah kota serta masyarakat secara umum.

Sebab, lanjut dia, menjaga kerukunan merupakan perintah Allah dalam Al-Qur'an, salah satunya ayat yang menjadi prinsip kepemimpinan Muhammadiyah yakni surah As-Shaff ayat 4.

Ia menjelaskan, ayat tersebut memperingakan kita untuk menjaga perjuangan dan menjaga saf-saf. Saf-saf itu, kata Mawardi, merupakan simbol kerukunan.

"Itulah yang harus diterapkan dan menjadi prinsip dalam kerja-kerja pimpinan di Muhammadiyah," tutup Wakil Rektor IV Unismuh Makassar itu. (Fikar)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

SEMARANG, Suara Muhammadiyah - Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Muhammadiyah Semarang....

Suara Muhammadiyah

1 February 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Agenda Global Forum for Climate Movement dengan tema Promoting Gree....

Suara Muhammadiyah

19 November 2023

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah - Musyawarah Daerah (Musyda) ke-5 Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) Ko....

Suara Muhammadiyah

29 May 2024

Berita

JEMBRANA, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Perumnas Baler Bale Agung Negara, Jemb....

Suara Muhammadiyah

26 November 2023

Berita

PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) kembali menorehkan presta....

Suara Muhammadiyah

16 November 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah