CILACAP, Suara Muhammadiyah - Pelatihan Pembibitan dan Budidaya Tanaman Sayur untuk petani perempuan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Purna, yang diadakan pada hari pertama Selasa (06/08/2024) di Gedung Dakwah Aisyiyah (GDA) Cilacap dan hari ke-dua Rabu (07/08/2024) di aula dan rumah bibit halaman Kampus STIE Muhammadiyah Cilacap. Sekaligus penyerahan rumah bibit dan perlengkapan pendukung pertanian kepada petani perempuan PMI Purna.
Pelatihan untuk meningkatkan pemahaman sebagai petani perempuan dan berbagai jenis tanaman sayuran serta mengolah tanah juga melakukan pembibitan. Memahami budidaya tanaman sayuran, baik persiapan lahan, pemeliharaan dan pengolahan pasca panen.
Ketua pilot proyek pelatihan pembibitan dan budidaya tanaman sayur, Indah Lestari mengungkapkan pelaksana proyek Lumbung Hidup Aisyiyah berlangsung sejak Maret-September 2024. Dengan tahapan sosialisasi, pelatihan dan pembentukan Kelompok Wanita Tani (KWT).
"Alhamdulillah sudah terlaksana, meningkatkan pemahaman sebagai petani perempuan. Sedangkan di lokasi rumah bibit juga ada demplot untuk melakukan budidaya tanaman sayuran," ungkapnya.
Ditambahkan Indah, untuk memperlancar kegiatan tersebut maka perlu dibentuk serta pengukuhan KWT Aisyiyah. Bersyukur, sudah terbentuk kepengurusannya langkah selanjutnya penugasan untuk melaksanakan program.
"Respons dari petani perempuan luar biasa semangatnya. Juga dihadiri Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Dinas Pertanian Cilacap," ucapnya.
Berharap kegiatan dapat berlangsung secara konsisten, karena program pilot proyek dari Pimpinan Pusat Aisyiyah (PPA) untuk percontohan seluruh Indonesia.
"Harapan kita pasca pelatihan kemudian terbentuk KWT, akan dilanjutkan penugasan mebuat jadwal untuk pelaksanaan kegiatan pengelolaan rumah bibit. Kegiatan ini, sebagai sarana belajar, pengembangan tanaman sayuran di wilayah sekitarnya, kedepannya menjadi pelaku usaha pembibitan," paparnya.
Pelatihan untuk petani perempuan PMI Purna, diawali dengan dibangunkan rumah bibit beserta sarana produksinya.
"Impian kita mewujudkan petani perempuan Aisyiyah yang mandiri dan produktif. Insya Allah di ijabah Allah SWT, aamiin," harapnya.
Koordinator petani perempuan PMI Purna, Tusmulyani mengungkapkan pelatihan sangat bermanfaat untuk teman-teman dan dilanjutkan membentuk KWT Aisyiyah. Pemberdayaan petani perempuan PMI Purna sudah bagus, karena awalnya dari latar belakang petani maka tepat terbentuknya KWT Aisyiyah.
"Pelatihannya sangat luar biasa dan bagus, tentang bercocok tanam, pembibitan dan pemilihan bibit yang baik serta perawatan," ujarnya.
Wakil Ketua Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK) Pimpinan Pusat Aisyiyah (PPA) Laras Windiawati mengatakan penyerahan rumah bibit ke petani perempuan PMI Purna dan perlengkapan pendukung bibit dan media tanaman serta alat pertanian meliputi: pacul, cetok, angkong dan hand sprayer.
Penyerahan rumah bibit serta perlengkapan pendukung pertanian serta telah memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan dalam pelatihan pembibitan dan budidaya tanaman sayuran.
"Semoga, program Lumbung Hidup Aisyiyah dapat tercapai dan berjalan lancar serta sukses," pungkasnya. (Wasis)