Pengukuhan PCM - PCA Madiun, Rektor UMMAD Sampaikan Kuliah Kebangsaan

Publish

27 November 2023
pcm

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
337
Foto Istimewa

Foto Istimewa

MADIUN, Suara Muhammadiyah - Rektor Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD), Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si, memberikan kuliah kebangsaan dalam pengukuhan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA), Majelis, Badan, Lembaga Muhammadiyah, dan Aisyiyah Kota Madiun.

Pengukuhan PCM, PCA, Majelis, Badan, Lembaga Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Madiun dilaksanakan di Islamic Center Madiun (ICM), Ahad, 26 November 2023.

Dalam ceramah yang berlangsung sekitar 10 menit tersebut, Rektor UMMAD menyatakan pentingnya anggota Muhammadiyah secara khusus dan masyarakat luas umumnya pandai dalam memilih pemimpin bangsa ke depan agar warga negara dan bangsa Indonesia  bisa hidup sejahtera.

Rektor UMMAD juga mengajak anggota Muhammadiyah bekerja berkhidmad di persyarikatan dengan peran-peran yang dapat dilakukan baik yang berada di ranting maupun di cabang hingga tingkat pusat.

Pada awal kuliahnya, Rektor UMMAD menyampaikan, pada tahun 2045 mendatang, Indonesia diharapkan bisa memasuki periode keemasan  atau golden age yang diukur dengan pertumbuhan ekonomi tinggi, eksklusif dan berkesinambungan.

Pakar ekonomi menyebutkan pertumbuhan ekonomi tinggi itu harus dua digit, 10 koma sekian. Kalau 9 koma sekian belum bisa dikatakan pertumbuhan tinggi.

Saat ini pertumbuhan ekonomi di Indonesia ada di angka 3-4 persen. Dengan pertumbuhan ekonomi tinggi, Indonesia akan menjadi salah satu dari 8 (delapan) negara yang terkuat di dunia.

"Atau Indonesia bisa menjadi satu dari 8 negara terkuat di dunia. Tidak bermaksud mendahului, saya kira itu berat," ujar Prof. Sofyan Anief.

Rektor UMMAD mengatakan dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi diharapkan negara akan sejahtera. 

Namun  Rektor UMMAD juga menyampaikan bahwa ekonomi tidak harus mengalami pertumbuhan yang tinggi jika pihak yang menikmati kesejahteraan itu 'sekian sedikit persen' saja.

Indonesia saat ini sedang mengalaminya dimana pertumbuhan ekonomi hanya dinikmati bagian sangat kecil dari rakyat Indonesia.

"Oleh karena itu, Muhammadiyah sebagai salah satu anak bangsa harus punya  kontribusi besar bagi bangsa ini. Muhammadiyah sudah sejak dulu memberi kontribusi besar bagi Indonesia," ujar Rektor UMMAD.

Rektor UMMAD memberi contoh Muhammadiyah sudah mendirikan sekolah sebelum negara ini membangun sekolah.

Demikian pula dengan peran Muhammadiyah yang telah mendirikan rumah sakit sebelum Indonesia membuka rumah sakit.

"Oleh karena itu ketika kita bicara bangsa ke depan, tidak ada hal lain yang dapat kita lakukan yaitu kita harus pandai memilih pemimpin yang baik bagi bangsa dan negara di masa depan," kata Rektor UMMAD.

Dengan memperoleh pemimpin yang baik maka diharapkan tidak ada lagi sumber daya alam Indonesia dikuasai, di jual, di eksploitasi negara asing.

"Saat ini bangsa Indonesia dikarunia sumber daya alam yang luar biasa besar, namun kita belum mampu mengelolanya dengan baik. Untuk itulah, kita harus punya tekad, Saat inilah Muhammadiyah harus berbuat sesuai dengan kemampuan yang kita miliki,"ujar Rektor UMMAD. (Pujoko)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Dalam Pengajian Ramadan 1445 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah di....

Suara Muhammadiyah

15 March 2024

Berita

SURABAYA, Suara Muhammadiyah - Dalam acara kelulusan bertajuk "Future Generation" yang berlangs....

Suara Muhammadiyah

13 June 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - SMP Muhammadiyah 11 Jakarta mengadakan rapat kerja yang berlangsung pa....

Suara Muhammadiyah

12 July 2024

Berita

KLATEN, Suara Muhammadiyah - Perhelatan Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Surakarta, Jawa Tengah yang b....

Suara Muhammadiyah

31 August 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Ke....

Suara Muhammadiyah

25 February 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah