Penguatan Ideologi Muhammadiyah Melalui Kegiatan Ideopolitor

Publish

20 June 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
58
Foto Istimewa

Foto Istimewa

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Di tengah arus deras globalisasi, infiltrasi nilai-nilai asing, serta melemahnya semangat keumatan dan kebangsaan di kalangan generasi muda, penguatan pemahaman ideologi Muhammadiyah menjadi sebuah kebutuhan mendesak. Dalam konteks inilah, kegiatan Ideopolitor (Ideologi, Politik, dan Organisasi) hadir sebagai salah satu instrumen strategis untuk membentuk kader-kader Muhammadiyah yang tidak hanya militan secara organisasi, tetapi juga kokoh secara ideologis. 

Dilaksanakan pada Sabtu (14/06/2025) & bertempat di Aula Ahmad Dahlan Gedung A FKIP, UHAMKA, Jakarta Timur. Ideopolitor Muhammadiyah Jakarta Timur mengusung tema ”Meneguhkan Pemahaman, Implementasi & Internalisasi Ideologi Muhammadiyah” dengan dihadiri oleh 13 Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan para peserta yaitu 11 Pimpinan Cabang Muhammadiyah di Kota Administrasi Jakarta Timur.

Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah narasumber, di antaranya Rektor Universitas Saintek Muhammadiyah Dr Faiz Rafdhi, MKom, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta Drs Nandi Rahman, MAg, serta narasumber internal dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jakarta Timur yaitu Muhammad Shodiq, MPdI, Dr Sudirman Tamim, MAg, dan Drs SM Hasyir Alaydrus, SSosI, MM.

Dalam sambutannya, Ketua PDM Jakarta Timur, Prof Dr M Nur Rianto Al Arif, MSi, menegaskan bahwa ideologi Muhammadiyah bukan hanya untuk dipahami secara teoritis, tetapi juga harus menjadi pedoman dalam gerak praksis kehidupan sehari-hari.

“Jika kader-kader Muhammadiyah memahami dan mengamalkan ideologi persyarikatan secara utuh, maka mereka akan menjadi agen perubahan yang tidak hanya paham nilai, tetapi juga mampu menghadirkan solusi bagi persoalan masyarakat,” tegasnya.

Ditambah, Ideopolitor sebagai ruang pembelajaran mendalam yang mengintegrasikan nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan keorganisasian. Melalui kegiatan ini, peserta diajak untuk memahami lebih dalam pemikiran-pemikiran KH Ahmad Dahlan, prinsip-prinsip tajdid, hingga posisi Muhammadiyah dalam percaturan sosial-politik kebangsaan yang senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai Islam berkemajuan.

Urgensi kegiatan ini terletak pada upayanya menjaga kemurnian ideologi Muhammadiyah dari distorsi, sekaligus membekali kader dengan kepekaan terhadap persoalan umat dan bangsa. Tanpa penguatan ideologi, kader-kader Muhammadiyah berisiko mengalami disorientasi gerakan dan kehilangan arah perjuangan.

Dengan berlangsungnya kegiatan Ideopolitor, diharapkan lahir kader-kader ideologis yang militan, visioner, dan siap melanjutkan estafet perjuangan Muhammadiyah dalam membangun peradaban Islam yang mencerahkan dan membebaskan umat dari keterbelakangan. (Tief/n)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Duta Besar Amerika Serikat mengunjungi Pimpinan Pusat Muhammadiyah di ....

Suara Muhammadiyah

17 December 2024

Berita

Mahasiswa S3 PBI Uhamka Menjadi Narasumber Webminar Literasi Digital TEGAL, Suara Muhammadiyah - Ke....

Suara Muhammadiyah

5 April 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengukuhkan dua Guru Besa....

Suara Muhammadiyah

28 April 2024

Berita

BANYUWANGI, Suara Muhammadiyah - Eco Bhinneka Muhamamdiyah Regional Banyuwangi pada Sabtu (7/9/2024)....

Suara Muhammadiyah

10 September 2024

Berita

MAGELANG, Suara Muhammadiyah - SMP dan Kepala MTs Muhammadiyah Krakitan Sucen kecamatan Salam, Magel....

Suara Muhammadiyah

4 June 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah