Pengajian Ranting, Bahas Pertimbangan Memilih Pemimpin Publik

Publish

29 January 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
418
Doc. PRM Tamanan

Doc. PRM Tamanan

BANTUL, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Tamanan, Banguntapan, Bantul menyelenggarakan pengajian rutin setiap Ahad Wage, masyarakat menyebutnya selapanan. Kegiatan tersebut bertempat di Joglo KH. Ahmad Dahlan, kompleks yang sedang dibangun pusdiklat Haji dan Umrah dekat kampus UAD, Jl. Ringroad Selatan. Ahad (28/1).

Kali ini hadir sebagai narasumber, Dr. Untung Cahyono yang menyampaikan materi tentang Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah. Adapun setelah menyampaikan beberapa tanggungjawab Persyarikatan dalam membina perikehidupan warganya, baik dalam lingkup pribadi, keluarga, masyarakat, mengelola organisasi, berbisnis, mengembangkan profesi, melestarikan lingkungan dan sebagainya. Salah satu point yang ditekankan dalam pengajian tersbebut ialah mengenai kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Berkaitan dengan itu, mengingat sebentar lagi bangsa Indonesia akan ada hajat besar, yakni memilih Presiden dan wakil presiden, serta calon legislatif, maka masyarakat perlu mempertimbangkan dengan baik siapa yang akan diberikan amanat untuk menjadi pemimpin. Pertimbangan yang perlu dilakukan oleh masyarakat, antara lain dalam aspek memiliki tidaknya sifat sidik, amanah, tabligh dan fathonah pada masing-masing calon. 

Keempat sifat tersebut oleh Prof. Syafii Antonio diulas secara mendetail hingga masing-masing menjadi satu buku. Lebih lanjut, Dr. Untung menerangkan bahwa sidik artinya benar, tidak hanya perkataannya yang benar. namun perbuatanya juga benar. Orang yang memilikinya antara lain memiliki integritas dan kejujuran.

Berikutnya, amanah yaitu benar-benar dapat dipercaya, jika suatu urusan diserahkan kepadanya. Indikatornya antara lain adil, berkomitmen tinggi, sehat emosional, fisik dan mental.

Kemudian, tabligh atau dapat menyampaikan suatu informasi yang berdasarkan fakta, dengan komunikasi yang baik sehingga dapat meyakinkan semua orang. Indikatornya antara lain mampu bekerjasama, memberikan motivasi dan inspirasi bagi orang lain, dapat berkomunikasi dengan lancar, baik di tingkat akar rumput sampai internasional. Juga memberi misi dan target, serta mampu menjadi role model bagi warganya.

Lalu fathonah yang artinya cerdas, dapat memberikan pembelajaran pada diri sendiri dan orang lain. Orang seperti ini memiliki orientasi ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), pandai bermusyawarah, mampu memberikan solusi atau menjadi problem solver, serta tawakkal. Juga yang tidak kalah pentingnya ialah memiliki tauhid yang lurus. (Diyan)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

SUKABUMI, Suara Muhammadiyah - Ahad, 5 Mei 2024 Majelis Tabligh dan Ketarjihan (MTK) Pimpinan Daerah....

Suara Muhammadiyah

5 May 2024

Berita

KLATEN, Suara Muhammadiyah - Pada tanggal 10 Desember 2023, Gedung PDA Klaten menjadi saksi pelantik....

Suara Muhammadiyah

13 December 2023

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pattunuang Cabang Manggala Kota Makassa....

Suara Muhammadiyah

30 May 2024

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si....

Suara Muhammadiyah

25 October 2024

Berita

SURABAYA, Suara Muhammadiyah - Pada tahun 2024, Idul Adha di Arab Saudi berlangsung lebih awal ....

Suara Muhammadiyah

9 June 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah