Pengajian KMM PDM Sukoharjo Putaran ke-4: Sinergitas Dakwah Muhammadiyah

Publish

16 February 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
413
Foto Istimewa

Foto Istimewa

SUKOHARJO, Suara Muhammadiyah – Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukoharjo kembali menggelar Pengajian Pembekalan Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Sukoharjo putaran ke-4. Acara ini berlangsung pada Ahad, 16 Februari 2025, bertempat di Masjid Islamic Center Ma'had Aly Ahmad Dahlan Nguter.

Pengajian ini menghadirkan KH. Djumari, S.Ag, M.S.I, Ketua PDM Sukoharjo sebagai narasumber utama. Beliau akan membahas tema "Road Map Dakwah Muhammadiyah dan Sinergitas KMM Majelis Tabligh".

Acara ini dihadiri oleh 50 lebih perwakilan anggota KMM dari seluruh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se-Kabupaten Sukoharjo. Selain itu, beberapa tamu undangan turut hadir, di antaranya Ketua Majelis Tabligh PDM Sukoharjo Ahmad Zanin Nu'man, M.Pd.I, Koordinator KMM Daerah Sukoharjo Harjanto Wiwoho, S.Pd.I, M.Pd, dan Ketua PCM Nguter Drs. H. Mujiono.

Dalam sambutannya, Ketua PCM Nguter Drs. H. Mujiono menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini dan berharap dapat menjadi motivasi bagi para mubaligh.

"Selamat datang atas kehadirannya. Semoga pembekalan ini menjadi motivasi bagi para mubaligh. Alhamdulillah, KMM Nguter sudah terbentuk meskipun masih ada keterbatasan. Untuk Ramadhan sudah terprogram tarling di 17 ranting dan buka bersama dengan masyarakat setempat," ujar Mujiono.

Sementara itu Ketua Majelis Tabligh PDM Sukoharjo, Ahmad Zanin Nu'man, menegaskan pentingnya peran KMM dalam dakwah Muhammadiyah.

"Program Majelis Tabligh PWM Jawa Tengah adalah memasifkan pengajian. Ujung tombaknya adalah KMM, karena pengajian adalah ruhnya Muhammadiyah. Maka, KMM harus benar-benar diaktifkan, terutama PCM yang belum memiliki KMM agar segera dibentuk," tegas Zanin.

Dalam pembekalan inti Ketua PDM Sukoharjo, Djumari, menekankan bahwa penguatan KMM tidak hanya sebatas data jumlah anggota, tetapi juga harus memiliki program yang jelas dan terukur.

"Tidak hanya sekadar data jumlah anggota KMM, tetapi juga program yang jelas dan terukur, lengkap dengan KPI," kata Djumari.

Djumari melanjutkan bahwa Muhammadiyah melalui para mubalighnya melindungi akidah umat.

"Berhati-hati dalam ibadah, serta melindungi aspek sosial seperti keselamatan manusia di dunia, mencerdaskan, mensejahterakan, dan mengurus masyarakat," ungkap Djumari.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dakwah Muhammadiyah, khususnya dalam mengoptimalkan peran KMM dalam menyebarkan nilai-nilai Islam serta mengembangkan strategi dakwah yang lebih efektif.

Majelis Tabligh PDM Sukoharjo berharap acara ini bisa digunakan sebagai bagian dari upaya meningkatkan wawasan keislaman dan memperkuat ukhuwah Islamiyah mubaligh Muhammadiyah di Sukoharjo.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

SURABAYA, Suara Muhammadiyah - Keberadaan Majelis Taklim (MT) At-Taubah Pimpinan Ranting Aisyiy....

Suara Muhammadiyah

8 April 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - “Kemunafikan Barat merupakan sebab penderitaan Rakyat Palestina ....

Suara Muhammadiyah

11 June 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) melalui Career Center melakukan....

Suara Muhammadiyah

17 March 2024

Berita

BANDAACEH, Suara Muhammadiyah - Rektor Universitas Muhammadiyah (Unmuha) Banda Aceh, Dr. Aslam Nur M....

Suara Muhammadiyah

7 April 2024

Berita

SLEMAN, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PWM DIY) meny....

Suara Muhammadiyah

16 December 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah