Prodi MH UAD Bekerjasama Dengan Prodi MH UMMAT, Dispar NTB & Yayasan Palmitri Budapest Hungaria
MATARAM, Suara Muhammadiyah - Program Studi Magister Hukum UAD memiliki keunikan yang berhubungan dengan kepariwisataan yang berwawasan kearifan lokal. Selain telah memiliki sebuah pusat kajian hukum pariwisata (PKHP-MH UAD) prodi magister hukum konsisten untuk menguatkan keunikan tersebut dengan melaksanakan berbagai kegiatan ilmiah yang disesuaikan dengan penciri/keunikan prodi tersebut.
Pada tanggal 10 Pebruari 2024 yang lalu, prodi Magister Hukum UAD telah melaksanakan kegiatan kuliah lapangan dan pengabdian kepada masyarakat yang diikuti oleh dosen dan mahasiswa MH UAD dengan tema kegiatan Pelestarian Cagar Budaya & Pengelolaan Desa Adat Menjadi Desa Wisata Berbasis Kearifan Lokal.
Lokasi kegiatan di desa Endeh NTB. Sebelum kegiatan dimulai tokoh adat Sasak Endeh Bapak Pembayun Sukendar,SPd. dan Dr. Fithriatus Shalihah,S.H.,M.H. telah melakukan penandatangan Perjanjian Kerjasama (PKS) yang berhubungan dengan pelaksanaan catur dharma perguruan tinggi dalam hal ini yang berhubungan dengan optimalisasi pengelolaan desa adat menjadi desa wisata berbasis kearifan lokal.
Dalam kegiatan tersebut para dosen & mahasiswa prodi magister hukum UMMAT membersamai sebagai bentuk implementasi PKS yang telah terjalin sebelumnya. Rombongan UAD dan UMMAT datang diberikan pakaian adat Sasak serba hitam dan disambut dengan musik dan tari-tarian tradisional yang sangat menarik. Dosen dan mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk turut menari dan memeriahkan suasana. Kemudian kegiatan ilmiah difokuskan di balai adat setempat.
Beberapa tokoh adat setempat turut hadir menyambut dan penasehat adat Sasak Endeh Bapak Pembayun Sukendar, SPd. memberikan kuliah lapangan kepada para mahasiswa. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi komparasi pengelolaan desa Adat menjadi desa Wisata khususnya di DIY dan NTB. Mahasiswa sangat antusias mengikuti jalannya kegiatan kuliah lapangan tersebut.
Diharapkan dari kegiatan ini mahasiswa semakin memahami pentingnya penguatan pengelolaan sumber daya termasuk wilayah masyarakat adat menjadi desa wisata yang sangat potensial meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat
Setelah kegiatan berakhir rombongan UMMAT dan UAD melanjutkan giat hari itu dengan implementasi PKM Internasional dengan yayasan PALMITRI dari Budapest Hungaria yang diwujudkan dengan penanaman 1000 pohon Ketapang kencana di area tanah Ulayat setempat. Tentunya kegiatan ini sangat bermanfaat bagi civitas akademika UAD maupun UMMAT dan masyarakat adat setempat.