PALANGKARAYA, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, dalam Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur (KIAT), telah menyelenggarakan kegiatan “Pelatihan Potensi Air Minum” yang bertempat di aula Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Provinsi Kalimantan Tengah, Senin, 24 Maret 2025.
Pelatihan ini merupakan implementasi ikhtiar menyelamatkan alam semesta yang disupport langsung KIAT, serta bertujuan untuk memberikan informasi kepada keterwakilan perempuan bagaimana standar air yang layak konsumsi, bagaimana cara mengukur kandungan keasaman pada air yang layak kita konsumsi dan meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya perempuan, bagaimana pentingnya air layak konsumsi dalam kehidupan sehari-hari baik untuk dirinya pribadi, keluarga, dan masyarakat disekitarnya.
Acara berjalan dengan penuh khidmat diawali dengan Pemaparan Narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah UPT Balai Pelatihan Kesehatan Bapak Agus, S. Si., M. M. Kes dan dari Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya yaitu Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Ibu Nur Ainawiyah, SKM., M. Si.
PDA Kota Palangka Raya mengundang perwakilan dari 12 Forum Pelanggan yang sudah terbentuk 11 kelurahan, antaranya Langkai, Pahandut, Palangka, Pahandut Seberang, Panarung, Kereng Bangkirai, Tangkiling, Kelurahan Banturung, Sei Gohong, dan Menteng, dan 5 anggota organisasi PD Aisyiyah Kota Palangka Raya. Sehingga jumlah peserta yang akan mengikuti pelatihan berjumlah 17 orang (2 Laki-laki dan 15 Perempuan).
PDA Kota Palangka Raya, Hj. Mujibah, S.Ag, menyampaikan penyelenggara kegiatan ini merupakan berkomitmen Aisyiyah (Organisasi Ortom Muhammadiyah) memastikan bahwa Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) memiliki pemahaman dan kemampuan dalam mengukur langsung dilapangan berupa: Suhu, TDS (Total Dissolved Solid), Tingkat Keasaman (pH), dan sisa klorin pada air yang akan dikonsumsi, serta prosedur pengambilan sampel air yang akan dikirim untuk diperiksa di laboratorium.
“Potensi air minum (konsumsi) harus diketahui terutama perempuan dalam hal pemahaman dan kemampuan dalam mengetahui layak atau tidaknya air minum yang di konsumsi, Sehingga memiliki solusi konkrit untuk menjaga dan memastikan dirinya, keluarganya, dan seluruh masyarakat sehat dengan air minum layak konsumsi,” ujarnya.
Ditambahkan Nur Ainawiyah, selaku kepala bidang kesehatan masyarakat, menyampaikan Masyarakat khususnya perempuan harus mengetahui Air yang layak untuk dikonsumsi itu seperti apa, karena apa yang dikonsumsi masuk kedalam tubuh akan berpengaruh bagi tubuh terutama masalah kesehatan.
“Kegiatan seperti ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya air layak konsumsi dan turut berperan pada penurunan angka stunting khususnya Kota Palangka Raya dan secara umum Provinsi Kalimantan Tengah,” ditambahkannya. (mf)