Pagi Ceria di Klinik Aisyiyah "Rahmijah Kaduppa" Gowa
Oleh: Haidir Fitra Siagian
Sebenarnya saya sudah lama mendengar ada klinik Aisyiyah di Samata, Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. Sekitar tahun 2015 selepas Muktamar Muhammadiyah, beberapa kali saya melihat papan namanya di pinggir jalan poros Samata. Kemudian papan nama tersebut sempat tidak ada lagi atau dipindahkan.
Sahabat saya, Ustadz Kamaruddin Samad, Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Gowa, sering memostingnya melalui media sosial tentang klinik ini. Lokasinya berada di jalanan ke kawasan Bumi Samata Permai, tak jauh dari perbatasan Gowa- Makassar ke arah Tamangapa dan Antang. Sedangkan dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unismuh Makassar Jalan Tun Razak, kurang lebih satu kilometer.
Pagi ini saya jalan-jalan pagi di sekitar komplek perumahan dengan tujuan akhir ke pasar tradisional beli sayuran bersama nyonya. Dalam perjalanan, nyonya mengajak saya singgah melihat lokasi klinik dimaksud. Beberapa hari lalu, telah diadakan serah terima bangunan kepada Pimpinan Daerah Aisyiyah Gowa, dari pihak keluarga pewakif yang sebelumnya melakukan renovasi.
Bangunan klinik ini lumayan luas dan representatif. Meski terkunci dari luar, saya sempat melihat ke dalam. Karena baru selesai direnovasi, masih perlu sedikit lagi pembenahan dalam berbagai aspek.
Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama, klinik akan segera beroperasi. Sebab di sekitar perumahan belum ada klinik. Terdapat beberapa perumahan di sekitar kawasan ini dengan jumlah penduduk yang cukup ramai.Tiga hari yang lalu jalanan ke komplek perumahan sudah diaspal mulus. Sedangkan ke jalanan ke klinik belum diaspal, sekitar 70 meter.
Dari nama klinik yang terpampang di dalam, adalah Klinik Aisyiyah *"Rahmijah Kaduppa"*, dibaca Rahmiyah Kaduppa. Nama ini tidak asing bagi saya sejak tahun 1990-an atau setiba saya merantau dari Sipirok ke Sulawesi.
Bu Hj. Rahmijah ini adalah tokoh senior Aisyiyah Sulawesi Selatan. Pernah jadi Wakil Ketua dan Ketua Aisyiyah. Juga tercatat sebagai dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.
Keluarga besarnya juga adalah keluarga Muhammadiyah. Ada adiknya yang bernama H. Asly Kaduppa, tokoh Muhammadiyah di Wonomulyo Kabupaten Polewali Mamasa. Kemudian juga pernah menjadi Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat.
Rupanya klinik ini adalah wakaf dari keluarga almarhumah Hj. Rahmijah Kaduppa, dan kemudian namanya disematkan menjadi nama klinik tersebut.
Pada periode 2000-2010, saya sering menelepon beliau untuk rapat Muhammadiyah Wilayah dan berbagai urusan lainnya. Juga pernah sama-sama satu pesawat ke Yogyakarta dalam rangka Muktamar tahun 2010. Beliau menjemput saya di kantor PWM Sulsel untuk bersama ke Bandara Sultan Hasanuddin.
Yang tidak boleh saya lupakan adalah almarhumah datang menghadiri aqiqah putra pertama kami tahun 2004. Aqiqah diadakan siang hari di Pusat Dakwah Muhammadiyah Sulawesi Selatan Tamalanrea.
Sepulang dari kunjungan ke Pondok Pesantren Ummul Mukminin Aisyiyah Sulawesi Selatan, beliau singgah bersama beberapa pengurus Aisyiyah Wilayah lainnya. Masuk ke dalam kamar membawa kado dan menimang bayi kami.
Kita berdoa agar amal jariyahnya dengan mewakafkan klinik tersebut, dapat memperberat timbangan amal kebaikannya di akhirat kelak. Insya Allah.