Nilai-nilai Tauhid dan Tajdid Sangat Fundamental dalam Membangun Keluarga Ideal di Muhammadiyah

Publish

1 November 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
253
dr H Agus Taufiqurrohman, SpS., MKes. Foto: Cris

dr H Agus Taufiqurrohman, SpS., MKes. Foto: Cris

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman menekankan, keluarga Muhammadiyah harus berperan menanamkan nilai-nilai tauhid dan tajdid untuk kehidupan pribadi dan membangun masyarakat. Mengingat, urgensi keluarga merupakan tiang utama kehidupan umat dan bangsa sebagai tempat sosialisasi nilai-nilai yang paling intensif dan menentukan.

“Karenanya menjadi kewajiban setiap anggota Muhammadiyah untuk mewujudkan kehidupan keluarga yang sakinah, mawaddah warahmah yang dikenal dengan Keluarga Sakinah,” kata Agus mengutip Pedoman Hidup Islam Warga Muhammadiyah (PHIWM) saat Seminar Keluarga Muhammadiyah, Sabtu (1/11) di Aula Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY.

Selain itu, keluarga di lingkungan Muhammadiyah dituntut untuk benar-­benar dapat mewujudkan Keluarga Sakinah yang terkait dengan pembentukan Gerakan Jama’ah dan da'wah Jama’ah menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

“Keluarga punya tanggung jawab membangun masyarakat, sehingga masyarakat itu menjadi masyarakat utama. Keluarga harus menjadi bagian dari masyarakat,” tuturnya.

Dalam konteks itu, Agus mendorong keluarga memainkan perannya sedemikian rupa. Mulai dari melakukan aktivitas yang sederhana, tetapi memiliki implikasi dalam jangka panjang. Misalnya, mendidik anak-anak untuk terbiasa berpikir kritis.

“Karena pembaru (tajdid) menuntut nalar yang sehat,” katanya, yang menekankan juga mendorong anak untuk bertanya, berpikir logis, dan tidak mudah percaya pada mitos. “Itu yang harus kita bangun bersama dalam kehidupan keluarga,” tegasnya.

Di samping itu, perlu juga penanaman pendidikan Islam yang rasional. “Bukan dogmatis semata,” ujarnya. Yang menurutnya, keluarga Muhammadiyah harus menanamkan juga semangat berkemajuan bermanifestasi melahirkan generasi berilmu, kreatif, dan mandiri.

“Anak-anak dikenalkan dengan konsep Islam berkemajuan yang menuntun pada kemajuan ilmu, teknologi, dan sosial,” urainya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, tentu diperlukan desain lingkungan rumah yang bercorak tauhid. “Rumah Muhammadiyah harus menghadirkan suasana iman. Ada doa, bacaan Al-Qur’an, dan diskusi keagamaan,” ujarnya. Di sini orang tua harus jadi teladan bagi anak.

“Keteladanan dalam shalat, kejujuran, kerja keras, dan sikap tawakal adalah pendidikan tauhid yang paling kuat. Penanaman tauhid bukan dengan kata-kata, tapi dengan konsistensi amal,” bebernya.

Jika kesemuanya diejawantahkan secara saksama, perlahan tapi pasti, keluarga sakinah dalam keluarga Muhammadiyah dapat diwujudkan. Dengan demikian, kehidupan itu menjadi tenang dan tenteram. “Mari, kita upayakan untuk mewujudkannya,” pungkasnya. (Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – SM Tower Malioboro Yogyakarta terus berupaya menghadirkan pel....

Suara Muhammadiyah

6 January 2025

Berita

BANYUMAS, Suara Muhammadiyah - Masjid Al Muttaqiin yang berada di kawasan Perumahan Grand Tanjung El....

Suara Muhammadiyah

31 March 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Tim pengabdian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bersama Ta....

Suara Muhammadiyah

15 March 2025

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) memberika....

Suara Muhammadiyah

20 November 2023

Berita

SEMARANG, Suara Muhammadiyah - Era VUCA (Volatile, Uncertain, Complex, and Ambiguitas) menjadi perha....

Suara Muhammadiyah

8 February 2025