YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Musyawarah Daerah XXII Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta dibuka Kamis (11/12) di Gedung E8 Djarnawi Hadikusuma Lantai 5 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agung Danarto.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah IMM DIY Muhammad Taufiq Firdaus menyampaikan, Musyda XII mengusung tema "Nawasena Ikatan." Kata Nawasena, menurut Taufiq, terambil dari bahasa Sansekerta yang berarti masa depan yang cerah.
"Kita ingin IMM DIY itu tumbuh dan berkembang. Tumbuh dan bisa mengembangkan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, bisa lebih jauh daripada ini, bisa lebih meningkatkan lagi," katanya.
Taufiq menambahkan, kader IMM harus bisa mencandra agenda ke depan secara kolektif. Agenda yang disusun secara saksama dan disusun secara konsensus. "Bukan sibuk untuk saling menjatuhkan atau sibuk untuk saling menghardik," tegasnya.
Di samping itu, Taufiq mendorong kader IMM mesti berdiaposra di segala lini. Mulai dari lini kebangsaan, ekonomi, akademik, politik, dan sosial. "Kita mesti ada dan bisa berkontribusi," tuturnya.
Karena itu, Taufiq mengajak kader IMM DIY menuntaskan pilot project yang telah disusun pada periode sebelumnya. "IMM DIY bisa ke depan mampu melintasi zaman dan juga dapat memiliki kontribusi nyata," tekannya.

Ketua Umum DPP IMM Riyan Betra Delza menyebut, IMM sebagai rumah intelektual bangsa. Di dalamnya menampung kader-kader terbaik yang bisa berkontribusi memajukan bangsa.
"Produktivitas harus meningkat. Semangat harus meningkat. Belajar berorganisasi, itu sangat penting sekali bagi kita kader IMM," jelasnya.
Riyan juga mengingatkan, IMM harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Termasuk, dinamika kehidupan masyarakat yang begitu rupa. “IMM harus beradaptasi. Jangan membatasi diri, kalau membatasi diri, berarti kita sudah tidak percaya diri,” menggarisbawahi kader IMM sebagai intelektual bangsa yang bisa mengambil peran strategis. “Pergunakan waktu untuk memberikan yang terbaik,” tekannya.
Wakil Rektor UMY Faris Al-Fadhat menekankan, kader IMM harus berilmu. Kekayaan keilmuan inilah yang mesti diejawantahkan dalam kehidupan. "Harus kita laksanakan, kita praktikkan," katanya, menekankan kader IMM harus memikirkan sesuatu hal yang baru dan distingtif.
"Kita terus memikirkan hal-hal baru menggunakan akal pikiran. Mudah-mudahan di acara ini IMM di kepengurusan baru bisa memikirkan semangat baru di IMM DIY," terangnya.
Wakil Ketua PWM DIY Iwan Setiawan menyampaikan selamat Musyda XII IMM DIY. Ia mengharapkan Muhammadiyah DIY sebagai tempat untuk berkembang. "Tempat teman-teman semuanya untuk mengembangkan diri, mulai dari tingkat komisariat, tingkat cabang, tingkat daerah, sampai tingkat DPP ataupun PP Pemuda dan sebagainya," bebernya. (Cris)


