Mendikdasmen Tekankan Penting Mendekatkan Anak Muda dengan Masjid

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
59
Foto Istimewa

Foto Istimewa

BANJARMASIN, Suara Muhammadiyah - Hadir di tengah-tengah berlangsungnya CRM Award VI LPCRPM (14/11/25), Mendikdasmen RI Abdul Mu’ti memberikan ceramahnya. Bertajuk tabligh akbar, kegiatan yang dipusatkan di ruang utama masjid Al-Jihad Banjarmasin 04 ini dihadiri lebih kurang 15000 jamaah, termasuk dari kalangan pelajar.

Sebelum meberikan ceramah, kegiatan malam usai shalat Isya’ tersebut diawali dengan pembacaan Deklarasi Pelajaran Cinta Masjid dan Quran. 

Mengawali ceramahnya, Abdul Mu'ti langsung mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan LPCRPM ini. Termasuk apresiasi kepada masjid Al-Jihad. “Al-Jihadcontoh masjid yang makmur dan memakmurkan,” ucapnya. 

Pada CRM Award sebelumnya, Mendikdasmen juga hadir dalam forum yang sama, saat diselenggarakan di Palembang tahun lalu. Karenanya Mas Menteri ini juga mengingatkan agar segera terealisasikan kerjasama dengan LPCRPM yang dulu pernah ditawarkan, yaitu untuk pengembangan layanan pendidikan di daerah 3T. “Layanan pendidikan ini penting guna memastikan kelahiran generasi yang maju,” pesannya. 

Kaitannya dengan Masjid, Abdul Mu’ti menyayangkan banyaknya masjid-masjid tua. Yaitu masjid ynag memang bangunannya tua, atau masjid yang jamaahnya tua. “Ini harus diubah,” tegasnya. 

Misalnya, masjid dirubah menjadi ramah difable, dengan tempat wudhu duduk, ada fasilitas baca berapa kaca mata baca, kursi dan sandaran untuk jamaah senior, wifi, cafe dan lain sebagainya. 

Kenapa itu semua harus dilakukan? Tanya Mas Menteri. Berdasarkan hasil penelitian, ketaatan beribadah generasi Z dan Alpha tidak mengalami penurunan. Mereka menganggap agama itu penting. Hanya 60% dari generasi muda ini yang percaya agama. Itupun agama yang sangat individual dan jauh dari sosial. 

Abdul Mu'ti menyebutkan fenomena ini sebagai Degenerasi diniyah, keterputusan keagamaan. Kenapa ini terjadi? Karena generasi ini rentan mental atau memiliki mental yang rapuh akibat terpapar internet atau era digital. 

Dalam November ini, Abdul Mu'ti menyebutkan, ada 6 kasus siswa bunuh diri. Kenapa? Karena memang tidak dekat dengan agama. Generasi yang mudah cemas akibat terlalu banyak terpapar oleh perundungan media sosial. “Ini menjadi masalah serius,” paparnya. 

Fenomena seperti ini jika dibiarkan, bisa seperti yang terjadi di Eropa. Masyarakat barat hari ini kehilangan Tuhan. Gereja-gereja mulai kosong dan dijadikan tempat wisata. Bahkan sebagian mulai dijual dan beralih fungsi menjadi Masjid. 

Kalau di Indonesia, Mendikdasmen melanjutkan, fenomena ini sesuai apa yang sudah ditulis oleh Kuntowijoyo dalam buku Muslim Tanpa Masjid. “Mereka pandai baca tulis quran, tapi tidak lagi ke Masjid, tidak lagi belajar kepada Ustad dan Kiai, tapi belajar dari Internet,” terangnya

“Sebagian belajar agama cukup dari guru di sekolah, cukup dari guru privat. Secara agama menjadi muslim yang taat, tapi tercerabut akar-akar sosialnya,” imbuh Mas Menteri. 

Generasi yang taat ini, Abdul Mu'ti melanjutkan, mudah tertular paham lain yang berbeda dengan orang tuanya. Sebab mereka lebih suka berselancar di internet tapi Informasi yang dicari hanya untuk mencari pembenaran bukan mencari kebenaran.

“Fenomena generasi tanpa masjid inilah yang kita rasakan,” ujarnya. 

Karenanya masjid harus menjadi wadah utama bagi generasi muda ini. Sayangnya masjid yang ada tidak menyediakan apa yang mereka inginkan. 

Oleh karena itu, sebelum mengajak mereka kembali ke masjid, masjid harus melakukan perubahan pada pengelolaannya. Tentu pengelolaan yang ramah terhadap anak muda, juga ramah bagi kaum senior. “Jadikan masjid sebagai rumah bagi semua generasi,” pesan Abdul Mu'ti. (gsh)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

KATINGAN, Suara Muhammadiyah - Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah Katingan (LAZISMU....

Suara Muhammadiyah

15 March 2025

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi Republik Indonesia (....

Suara Muhammadiyah

2 February 2025

Berita

BATANG, Suara Muhammadiyah - Musyawaran Ranting PRM Sodong, Wonotunggal, Batang, Jawa Tengah ya....

Suara Muhammadiyah

16 December 2023

Berita

SLEMAN, Suara Muhammadiyah - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir hadir dalam Apel A....

Suara Muhammadiyah

20 July 2025

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Program Wirausaha Merdeka (WMK) Universitas Muhammadiyah Makassar (Un....

Suara Muhammadiyah

24 September 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah