MUI Serukan Boikot Perayaan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
1115
Foto Istimewa

Foto Istimewa

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, MA, menyerukan boikot terhadap selebrasi Hari Kemerdekaan Amerika Serikat yang ke-248 pada 4 Juli 2024. Boikot ini sebagai bentuk protes terhadap dukungan pemerintah Amerika Serikat terhadap tindakan Israel di Gaza yang dianggap sebagai genosida dan terorisme.

Prof. Sudarnoto menyampaikan bahwa okupasi dan tindakan genosida oleh Israel yang terus berlangsung hingga saat ini mendapatkan dukungan kuat dari pemerintah Amerika Serikat. Ia menyoroti peran Amerika dalam berbagai sidang Dewan Keamanan PBB terkait Palestina, di mana Amerika Serikat sering menggunakan hak vetonya untuk melindungi Israel. Akibatnya, Palestina terus mengalami penindasan dan tidak mendapatkan perlindungan atas kedaulatannya.

"Pandangan dan sikap politik Amerika ini, selain menegaskan hipokrisi Amerika, juga menunjukkan bahwa Amerika bertanggung jawab penuh atas kehancuran kemanusiaan di Gaza dan Palestina secara umum, serta memicu kekacauan global," ujar Prof. Sudarnoto dalam pernyataannya, Selasa (11/6).

MUI menilai bahwa selebrasi kemerdekaan Amerika Serikat bertentangan dengan filosofi, prinsip, dan makna kemerdekaan yang sesungguhnya. Menurut Prof. Sudarnoto, Amerika justru mendukung Israel dalam menghalangi kemerdekaan Palestina dan menghancurkan negara tersebut.

Dalam pernyataannya, MUI menyerukan kepada semua pihak untuk tidak menghadiri undangan selebrasi hari kemerdekaan Amerika, tidak berpartisipasi dalam acara tersebut, dan tidak memberikan ucapan selamat kepada pemerintah Amerika. Langkah ini dianggap sebagai bentuk dukungan Indonesia terhadap warga dan bangsa Palestina, serta menunjukkan keprihatinan mendalam atas sikap pemerintah Amerika yang terus mendukung imperialisme Israel.

MUI juga memberikan apresiasi dan dukungan moral kepada masyarakat kampus di Amerika Serikat yang telah dan terus menerus mengingatkan pemerintah Amerika untuk tidak mendukung kekejaman Israel, membela hak-hak dan kedaulatan Palestina, serta mengecam tindakan brutal Israel. "Warga Amerika telah dengan sangat baik menyerang nurani pemerintah Amerika yang telah dirusak oleh kepentingan dan birahi kekuasaan sehingga menjadi buta," tambahnya.

Prof. Sudarnoto juga menegaskan bahwa pemerintah Amerika Serikat seharusnya merasa malu karena telah bertindak otoriter dengan menindas warganya yang menyuarakan kebenaran. Ia menyerukan agar ekstremisme yang dilakukan oleh pemerintahan Joe Biden segera dihentikan.

Boikot ini merupakan salah satu bentuk protes MUI terhadap kebijakan luar negeri Amerika Serikat yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jawa Tengah k....

Suara Muhammadiyah

20 November 2024

Berita

Kerjasama dengan PMI Sleman dan Unisa Yogyakarta YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Keselamatan dan K....

Suara Muhammadiyah

18 October 2023

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah –  Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimp....

Suara Muhammadiyah

19 January 2024

Berita

SRAGEN, Suara Muhammadiyah - Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Gunawan Budiyanto, me....

Suara Muhammadiyah

31 March 2024

Berita

LSP UMY Miliki 36 Skema Siap Dukung Calon Lulusan UMY  YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Lembag....

Suara Muhammadiyah

17 February 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah