Muhammadiyah Punya Harapan Besar kepada Mu'allimin

Publish

25 May 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
4329
Istimewa

Istimewa

YOGYAKARTA, Suara Muhammdiyah - Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta bagaikan rahim bagi lulusannya meskipun tidak senyaman rahim ibunda kita.

"Dan yang utama Mu'allimin harus memberikan bekal terbaik untuk kader persyarikatan Muhammadiyah selama masih berada di madrasah sebagai pribadi dan keluarga juga kepentingan umat," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Prof Dr Muhadjir Effendy, MAP, di depan 246 siswa Mu'allimin yang dilepas di Sportorium UMY, Sabtu (25/5/2024), dihadiri Prof Syamsul Anwar, MA mewakili PP Muhammadiyah, Ridwan Furqani, M.Pd.I (BPH Mu'allimin-Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta), Prof Alimatul Qibtiyah, S.Ag, M.Si, Ph.D perwakilan orang tua siswa.

Disampaikan Muhadjir Effendy, Mu'allimin memiliki sejarah panjang sebagai sekolah tertua di Indonesia dengan nama Kweekschool yang kemudian diubah namanya menjadi Mu'allimin.

"Orang tidak akan melihat bangunan sekolahnya, tapi orang akan melihat prestasi dan dedikasi lulusannya dalam kiprahnya memajukan negeri," kata Muhadjir Effendy dalam pidato kebangsaannya.

Di depan lulusan Mu'allimin kelas VI Tahun Pelajaran 2023/2024, Muhadjir berharap jangan ragu untuk melakukan terobosan dan pembaruan. "Senantiasa berkembang dan berjalan melangkah ke depan untuk semakin baik, masa depan Muhammadiyah ada di tangan Anda," katanya.

Bagi Muhadjir, alumni Mu'allimin punya beban yang berat sebagai kader yang harus menguasai ilmu agama dengan baik, juga ilmu umum yang mumpuni. "Siapa yang mampu akan unggul dan yang tidak mampu akan tergusur," tandasnya.

Sementara itu Prof Dr H Syamsul Anwar, MA, Ketua PP Muhammadiyah, berharap kepada Mu'allimin untuk meningkatkan kualitas pendidikannya. "Muhammadiyah punya harapan besar kepada Mu'allimin untuk kaderisasi di sekolah menengah," kata Syamsul Anwar.

Menurutnya, persyarikatan Muhammadiyah sangat memerlukan tenaga para ulama sesuai dengan jati diri Muhammadiyah sebagai gerakan Islam amar makruf nahi mungkar yang berasaskan akidah Islam.

Tahun 2040 diprediksi Indonesia akan menjadi negara besar. Kader Mu'allimin tidak hanya jadi kader Muhammadiyah ansikh, tapi juga harus jadi kader kebangsaan.

Mewakili BPH Mu'allimin Mu'allimaat, Ridwan Furqani, mengatakan, karena Muhammadiyah ada di semua lini kehidupan, maka alumni agar selalu menebarkan kebaikan. "Bertebaranlah kalian di seluruh penjuru negeri untuk menjadi pelopor dan pelangsung persyarikatan Muhammadiyah," tandasnya.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) terpilih periode 2025-20....

Suara Muhammadiyah

27 May 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Departemen Dakwah Pimpinan Wilayah Nasyiatul 'Aisyiyah (PWNA) ....

Suara Muhammadiyah

24 December 2023

Berita

KULON PROGO, Suara Muhammadiyah - Perhatian 'Aisyiyah terhadap lanjut usia sangatlah tinggi karena l....

Suara Muhammadiyah

21 January 2025

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah – Kegiatan Diklat Supervisi dan Kepemimpinan Lembaga (Diksuspala) T....

Suara Muhammadiyah

13 September 2025

Berita

TANGSEL, Suara Muhammadiyah — Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) 02 Cireundeu melaksanakan pe....

Suara Muhammadiyah

26 September 2025