Muhadjir Effendy: Muhammadiyah Pada Peran Kebangsaan Wujudkan Umat Terbaik

Publish

10 March 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
325
Foto Istimewa

Foto Istimewa

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP., menegaskan Muhammadiyah harus menempatkan diri sebagai entitas umat terbaik. Hal ini sesuai dengan yang disebut di dalam al Qur’an, surat Ali Imran ayat110, sekaligus menjadi umatan wasathan sebagaimana disebut dalam surat al Baqarah 143.

Hal ini ia sampaikan pada sesi materi terakhir Pengkajian Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah 1446 H yang berlangsung di Auditorium K.H Ahmad Azhar Bashir Gedung Cendikia Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Sabtu (08/03/2025). Materi tersebut mengangkat tema Pengembangan Wasathiyah Islam Berkemajuan Tinjauan Praktis Politik dan Ekonomi Sekaligus Tinjauan Masyarakat dan Kebangsaan.

Muhadjir menjelaskan bahwa dalam tafsir Ibnu Katsir, istilah khaira ummah merujuk pada Al-Ummah Al-Muhammadiyah. Umat terbaik ini memiliki tujuh pilar kekuatan, yaitu akidah, ibadah, akhlak, jama’ah (persatuan), ilmu, maal (harta atau ekonomi), dan aslihah (perbaikan atau reformasi).

"Sejak didirikannya, Muhammadiyah mengalami transformasi menjadi lebih konfrontatif terhadap pemerintah kolonial seiring dengan menguatnya kemerdekaan. Peran kemasyarakatan dan kebangsaan Muhammadiyah dari waktu ke waktu adalah nyata. Tidak pernah surut tetapi terus mengalami perkembangan yang pesat dan dinamis," pungkasnya.

Muhadjir juga mengatakan bahwa peran kemasyarakatan dan kebangsaan Muhammadiyah dari waktu ke waktu adalah nyata. Tidak pernah surut tetapi terus mengalami perkembangan yang pesat dan dinamis seiring dengan tantangan yang dihadapi. 

“Konsen Muhammadiyah sejak awal berdirinya terpusat kepada tiga bidang yaitu pendidikan, kesehatan dan penolong kesengsaraan umum (PKOe). Sedangkan di bidang ekonomi belum menjadi prioritas,” ujarnya.

Untuk menopang biaya ketiganya hanya mengandalkan infak dan sadaqah dan kemurahan para dermawan, para pengurus, anggota dan simpatisan serta sedikit bantuan pemerintah Hindia Belanda. Sehingga pada muktamar Muhammadiyah ke 47 di Makassar 2015, Muhammadiyah menetapkan bidang ekonomi menjadi pilar keempat gerakan persyarikatan Muhammadiyah.

Muhadjir menekankan bahwa sebagai bagian dari kekuatan Islam Wasathiyah, Muhammadiyah harus terus melakukan refleksi kritis serta secara berkelanjutan merekonstruksi pemikiran wasathiyahnya. Selain itu, perlu dilakukan reorientasi terhadap arah perjuangan serta reaktualisasi gerakan agar tetap relevan dengan perkembangan zaman.

“Konsep wasathiyah ini tidak hanya dimaknai sebagai moderasi, keseimbangan, dan keadilan, tetapi juga sebagai keunggulan dalam berbagai aspek kehidupan,” ujarnya.

Muhadjir menambahkan dalam meningkatkan kekuatan ekonomi perlu adanya sebuah jaringan. Sehingga Muhammadiyah sednag mmebuat jaringan ekonomi yaitu Mentari Mart. Turut hadir narasumber lain Ketua Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional PP Muhammadiyah Dr. Imam Addaruqutni, M.Ag., dan Ketua MPW PP Muhammadiyah Dr. Amirsyah Tambunan, M.A. (n)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melalui Lembaga Pengabdian ....

Suara Muhammadiyah

8 March 2024

Berita

TEGAL, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bantul berkunjung ke ....

Suara Muhammadiyah

4 December 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Sebagai upaya memperkuat komitmennya untuk menciptakan perubahan po....

Suara Muhammadiyah

11 March 2025

Berita

KLATEN, Suara Muhammadiyah – Tata kelola keuangan yang baik menjadi kunci utama dalam menjaga ....

Suara Muhammadiyah

27 September 2024

Berita

SURABAYA, Suara Muhammadiyah – “Kalau mau menjadi penulis harus suka membaca. Kalian Suk....

Suara Muhammadiyah

27 January 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah