KLATEN, Suara Muhammadiyah — Semangat kebersamaan dan syukur membuncah dalam rangkaian kegiatan Milad Ke-10 SMP Muhammadiyah Plus Klaten Utara (MPLUS Klara) yang bersamaan dengan peringatan Milad Ke-64 Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Kegiatan yang digelar selama empat hari, mulai Kamis hingga Minggu (17–20 Juli 2025), menjadi momentum refleksi, apresiasi, dan inspirasi bagi seluruh civitas akademika sekolah.
Dengan mengusung tema “Sekolah Islami, Pelajar Mandiri,” berbagai agenda dikemas secara edukatif dan kreatif. Rangkaian acara meliputi classmeeting (ada lomba LCC, Desain Grafis, Desain Kaos, Goot Talent, lomba menghias kelas dll, Apel Milad pelepas balon dan potong tumpeng, pembagian hadiah, tasyakuran, hingga kegiatan sosial bertajuk MPLUS Berbagi Biscuit Cahaya kepada Jamaah Ahad Pagi Mplus Klara. Keterlibatan aktif seluruh warga sekolah—guru, siswa, alumni, serta wali murid—mewujudkan acara yang bukan hanya meriah, tetapi juga penuh makna dan nilai.
Kepala SMP Muhammadiyah Plus Klaten Utara, Bapak Sudarwanto, S.Pd.I., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas perjalanan satu dekade sekolah dalam mencetak generasi unggul yang berakhlak dan berprestasi. “Milad ini bukan hanya seremonial tahunan, melainkan cerminan dari dedikasi dan perjuangan bersama dalam membangun karakter Islami dan kemandirian peserta didik,” ungkapnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Ketua PCM Klaten Utara Bapak Sumarsono, pengurus Majelis Dikdasmen, Komite Sekolah, PCA Klaten Utara, pengawas SMP Dikdasmen Klaten serta alumni dari berbagai angkatan.
Dalam sambutannya, Bapak Sumarsono menekankan pentingnya rasa syukur dan kesabaran dalam menempuh perjuangan dalam meraih cita cita dan tujuan Mplus Klara. “Selamat Milad SMP M Plus Klaten Utara. Semoga ke depan semakin maju dan berprestasi,” pesannya.
Hal senada disampaikan Bapak H. Yusuf Ismanto, S.E. selalu Penasehat , yang mengapresiasi transformasi luar biasa sekolah dari SMP Muh. 13 menjadi SMP Muhammadiyah Plus Klaten Utara. “Kita menemukan alumni yang luar biasa. Semoga SMP MPlus Klara terus berkembang dan semakin baik,” ujarnya.
Sementara itu, Bapak Drs. H. Iskandar, M.Pd. selalu perintis Mplus Klara, menyoroti pentingnya manajemen sekolah berbasis karakter. “Mengelola SMP MPlus harus penuh kehati-hatian karena setiap siswa memiliki karakter yang berbeda. Kunci keberhasilan adalah kerja sama dan kebersamaan,” tegasnya.
Sisi emosional kegiatan Milad ini juga ditandai dengan testimoni para alumni. Ustadz Muhammad Dzulfikar, alumni angkatan pertama yang kini menempuh pendidikan di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta dengan beasiswa kader, membagikan pengalaman berharganya selama di MPlus Klara. Ia menekankan tiga nilai utama yang melekat kuat yang di sebut pendidikan transendental yaitu: mahabbah (kasih sayang dalam mendidik), takzim (saling menghormati antara guru dan murid), serta kepercayaan kepada siswa dalam berekspresi dan berkembang. “MPlus bukan sekadar sekolah, tetapi rumah yang membentuk karakter dan akhlak saya,” ungkapnya.
Alumni lainnya, Yasmin Roudhotul Jannah, juga turut memberikan inspirasi. Gadis yang telah diterima di tiga PTN—UIN Walisongo, UIN Salatiga, dan UIN Sunan Kalijaga—dan memilih melanjutkan kuliah di Jurusan PAI UIN Sunan Kalijaga, menyampaikan pesan penting kepada generasi muda. “Dari keterpaksaan bisa lahir prestasi. Kalau belum mencoba, kita tidak akan tahu potensi diri kita,” ujarnya, sembari menyinggung bahwa ia telah menerbitkan tujuh buku dan menjadi Duta Literasi Nasional.
Milad ke-10 ini bukan hanya penanda waktu, melainkan tonggak penting dalam perjalanan SMP Muhammadiyah Plus Klaten Utara sebagai sekolah Islami berwawasan global. Dengan semangat satu dekade, sekolah ini terus berkomitmen menanamkan nilai iman, ilmu, dan kemandirian, serta siap melangkah lebih mantap menuju masa depan yang gemilang.