KEDIRI, Suara Muhammadiyah - Pada Ahad, 25 Februari 2024, warga Muhammadiyah melangsungkan kegiatan rutin kajian ahad pagi Fajar As-Sakinah. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Masjid Al-Amin di Desa Bringin, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Jawa Timur sebagaimana yang rutin dilaksanakan pada hari Ahad kedua, keempat, dan kelima setiap bulannya dan dinaungi oleh PCM setempat.
Dengan mengusung tema “Proses Menjadi Manusia Terbaik Menurut Al-Qur’an”, kajian Ustaz Muchamad Arifin, MAg menyampaikan bahwa dalam Al-Qur’an surah Al-Mu’minun Allah memerinci karakteristik serta indikasi orang yang akan mewarisi atau tinggal di surga Firdaus kelak.
Usai menjelaskan ayat 1-11 surah Al-Mu’minun, Ustaz Muchamad Arifin juga menyampaikan uraian tentang dua hal yang dapat membunuh karakter bangsa secara umum serta seseorang secara khusus, yaitu melalui isu dan narkoba. Beliau menandaskan bahwasannya untuk memecah belah suatu bangsa (Indonesia) saat ini tidak perlu dengan senjata, melainkan setiap isu yang mengandung provokasi dan fitnah yang tersebar melalui media sosial.
Hal tersebut dapat cepat sekali memporak-porandakan kesatuan dan kerukunan suatu bangsa. Berikutnya yang dapat merusak bangsa ialah narkoba. Faktanya, hingga saat ini memang kian banyak generasi muda yang terjerumus dalam konsumsi narkoba.
Ustaz Muchamad Arifin menyinggung sedikit bahwa pihak yang berniat menghancurkan bangsa Indonesia tidak akan bergerak melalui serangan yang terlihat oleh mata kepala, melainkan akan menggerus generasi muda secara perlahan dengan tidak terlibat langsung dalam masalah. Demikian isu dan narkoba digunakan sebagai alat penyerang tanpa kita sadari.
Oleh sebab itu, mensyiarkan ajaran Islam pada masa kini harus lebih giat serta memahami seni berdakwah. Setiap tempat dan orang yang kita dakwahi tentunya membutuhkan strategi atau cara yang berbeda untuk menyampaikan ajaran Islam. Banyak sekali tantangan pada masa kini, seperti dengan majunya teknologi, namun di sisi lain banyak masyarakat yang tidak menjangkau keberadaan teknologi.
Demikian mengapa Ustaz Muchamad Arifin mengatakan bahwa perjalanan dakwah harus disesuaikan. Apabila untuk daerah terpencil atau daerah bawah, maka kita harus siap menjadi penyedia bagi para masyarakat. Adapun untuk generasi muda saat ini, kiranya kita dapat menyesuaikan serta mengikuti perkembangan mereka dengan berdakwah melalui teknologi modern,
“Kalau tidak kita tembus dunia online ini, maka itu akan diisi oleh konten-konten negatif,” ujarnya.
Kajian Ahad pagi merupakan kegiatan rutin yang dinaungi oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah dengan tujuan dapat mensyiarkan agama Islam kepada seluruh lapisan masyarakat. Momen kajian ahad pagi juga dapat menjadi wadah silaturahmi bagi para warga Muhammadiyah serta mempererat ukhuwah yang terjalin.