Meneladani Empat Sifat Utama

Publish

29 May 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
307
Foto Istimewa

Foto Istimewa

Meneladani Empat Sifat Utama

Dr. Masud HMN, Dosen Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) Jakarta

Untuk keselamatan bersama dan keutamaan dalam hidup, ada baiknya meneladani empat sifat nabi. Sifat itu kalau dilaksanakan niscaya menjelmakan keutamaan dan kemajuan. Bukan hanya untuk masyarakat, tapi juga untuk bangsa dan negara secara lebih luas.

Apatah lagi menjadikan sifat itu sebagai kebiasaan budaya sehari-hari dalam pergaulan. Artinya bukan semata-mata dalam kata-kata, melainkan juga pada perbuatan.

Empat sifat utama itu adalah sidiq (jujur). Sidiq bersumber dari ayat Al-Qur'an surat Al-Hujurat ayat 6 yang artinya sebagai berikut:
“Wahai orang yang beriman, jika seorang ada membawa informasi pada kamu maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan) yang pada akhirnya kamu menyesali perbuatan itu.”

Ayat ini menekankan kebenaran jauh dari berita hoaks atau kebohongan. Yang tujuannya adalah menyampaikan kebenaran.

Kedua, amanah (bertanggung jawab). Tujuan dan maksudnya agar seseorang jujur. Tidak mau menyelewengkan sesuatu yang diberikan kepadanya, kata orang sekarang yang tegak lurus.

Ketiga, yaitu fathonah (cerdas), pandai dan cerdas. Dalam satu hadits Nabi bersabda: “Orang yang banyak mengingat mati dan paling siap menghadapinya, membawa kemuliaan.” (Hadis riwayat Tirmidzi)

Keempat, tablig (menyampaikan) yang baik. Sederhana tapi perlu kita fahami. Untuk dapat melaksanakannya dengan baik dalam masyarakat. Sifat utama dari kebenaran adalah sidiq, fathonah, dan tablig.

Empat sifat Nabi itu mudah-mudahan apabila dipegang dengan baik dan dilaksanakan membawa kemajuan masyarakat luas. Terhindar dari penyelewengan, tetap teguh memegang amanah, cerdas, selalu menyampaikan yang benar. Tujuannya masyarakat yang maju dan berkeadaban.

Akhirnya marilah kita berlomba-lomba berbuat baik. Maksudnya melakukan segala yang berguna bagi orang lain. Itulah yang diajarkan agama pada kita. Mengerjakan baik sebanyak-banyaknya sesuai dengan ketetapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Wawasan

Oleh: Ns. Andri Praja Satria, M.Sc, M.Biomed (Dosen di Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Muhamm....

Suara Muhammadiyah

30 January 2024

Wawasan

Anak Saleh (11) Oleh: Mohammad Fakhrudin "Anak saleh bukan barang instan. Dia diperoleh melalui pr....

Suara Muhammadiyah

3 October 2024

Wawasan

Keniscayaan Lingkungan dalam Industri Pertambangan Oleh: M. Azrul Tanjung, Ketua Majelis Lingkungan....

Suara Muhammadiyah

9 September 2024

Wawasan

Memperkaya Muhammadiyah, Bukan Mencari Kekayaan di Muhammadiyah Oleh: Bahren Nurdin, Wakil Ketua Pi....

Suara Muhammadiyah

21 June 2024

Wawasan

Oleh: Donny Syofyan Islam menjadikan kesenangan dan kenikmatan sebagai bagian dari agama. Apa artin....

Suara Muhammadiyah

1 November 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah