YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Menyambut Milad ke-113 Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta menghadirkan kegiatan unik dan inspiratif: Jalan Kaki 113 Kilometer. Agenda ini terbagi dalam sembilan etape dan melintasi hampir seluruh wilayah DIY, menggandeng berbagai elemen dan komunitas untuk bersama menebarkan semangat dakwah berkemajuan.
Kegiatan tersebut merupakan hasil kolaborasi PWM DIY bersama Lembaga Dakwah Komunitas (LDK), Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) PWM DIY, Lazismu, Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah DIY, Hizbul Wathan (HW), dan Komunitas Penyintas Stroke. Inovasi ini tidak hanya mengajak masyarakat untuk hidup sehat, tetapi juga menjadi medium baru dalam menyebarkan dakwah Islam melalui aktivitas sosial dan olahraga.
Bendahara Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Hilman Latief, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah kreatif ini. Menurutnya, kegiatan jalan kaki tersebut merupakan wujud nyata pelaksanaan Risalah Islam Berkemajuan yang mencakup empat pilar: Tauhid, Dakwah, Ilmu, dan Amal.
“Agenda ini menjadi bentuk dakwah di ruang-ruang terbuka yang memperluas jangkauan Muhammadiyah ke berbagai komunitas. Dakwah kita harus lentur, tidak kaku, dan mampu hadir di tengah masyarakat dengan cara-cara yang menggembirakan,” ujar Hilman dalam sambutannya, Senin (10/11).
Hilman juga menyoroti pentingnya membudayakan aktivitas berjalan kaki di tengah masyarakat Indonesia. Selain menyehatkan, kegiatan ini dinilai bisa menjadi sarana edukasi dan dakwah yang efektif. “Edukasi tidak hanya dilakukan di ruang kelas atau ruang formal, tetapi juga dapat melalui kegiatan terbuka seperti ini,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua PWM DIY Ikhwan Ahada menjelaskan bahwa aksi jalan kaki ini telah menjadi agenda rutin yang dilaksanakan secara mandiri selama dua tahun terakhir. Tahun lalu, jarak yang ditempuh mencapai 112 km, sedangkan tahun ini meningkat menjadi 113 km, seiring usia Muhammadiyah yang ke-113. Dengan mengusung tema “Menapak Jejak Juang, Merajut Ukhuwah, Menggerakkan Dakwah,” kegiatan ini diharapkan mampu mempererat ukhuwah dan menumbuhkan semangat dakwah yang menyenangkan.
“Langkah kecil ini adalah bagian dari ikhtiar besar kami untuk menggerakkan dakwah berkemajuan melalui aktivitas positif dan kolaboratif. Kami ingin agar masyarakat melihat dakwah bukan hanya ceramah di mimbar, tetapi juga melalui tindakan nyata yang menggembirakan,” jelas Ikhwan.
Etape pertama kegiatan ini telah menempuh jarak 13 kilometer, dimulai dari kantor PWM DIY hingga berakhir di kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jalan Cik Ditiro, Yogyakarta. Dalam etape perdana tersebut, turut berpartisipasi komunitas penyintas stroke yang menjadikan kegiatan jalan kaki sebagai bagian dari terapi kesehatan mereka.
“Kami sangat mengapresiasi para penyintas stroke yang ikut berpartisipasi. Jalan kaki ini tidak hanya untuk memperingati Milad Muhammadiyah, tetapi juga menjadi sarana pemulihan dan penguatan semangat hidup sehat,” ungkap Ikhwan.
PWM DIY berharap kegiatan jalan kaki ini dapat berlanjut di tahun-tahun berikutnya dengan melibatkan lebih banyak komunitas dan masyarakat luas. Dukungan penuh dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah menjadi dorongan agar gerakan dakwah melalui olahraga dan kebersamaan ini terus berkembang sebagai bagian dari upaya membangun masyarakat yang sehat, produktif, dan berkemajuan.


