Dosen UMY Berikan Pelatihan dan Pendampingan di TK ABA Kentungan
SLEMAN, Suara Muhammadiyah - Ketersediaan sarana dan prasarana sekolah yang memadai, seperti media pembelajaran, meja, kursi, sarana olahraga, dan sarana kesehatan sekolah, merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan proses pendidikan. Hal ini telah ditetapkan dalam UU Sisdiknas No 20/2003 Bab XII pasal 45 ayat 1 bahwa:
“Setiap satuan pendidikan formal dan nonformal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik”. Untuk itu, berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah maupun pihak sekolah untuk bisa menyediakan sarana dan prasarana yang memadai bagi siswa didiknya.
Namun, satu hal yang sering kurang mendapat perhatian adalah pengelolaan sarpras. Dalam berbagai laporan ditemukan fakta kurangnya pengelolaan sarpras di sekolah yang mempengaruhi kualitas belajar mengajar karena baik siswa maupun guru menjadi enggan untuk menggunakan fasilitas yang ada akibat kurang terawat atau rusak.
Atas dasar kondisi di atas, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menerjunkan tim pengabdian masyarakat untuk melakukan pendampingan manajemen sarpras di sekolah. Dalam hal ini dua dosen UMY, Dr. Meika Kurnia Puji Rahayu DA, M.Si. dan Dr. Drg. Atiek Driana Rahmawati, MDSc., Sp.KGA memberikan pelatihan dan pendampingan manajemen sarana prasarana di TK ABA Kentungan, salah satu amal usaha Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Condong Catur Barat.
Kegiatan dilaksanakan kurang lebih 7 bulan, dimulai pada 27 Januari 2024 dan berakhir pada 17 Agustus 2024. Berbagai macam kegiatan dilakukan, diantarnya adalah Audit Sarpras, Focus Group Discussion atau FGD, pelatihan manajemen sarpras, pelatihan manajemen arsip, pelatihan penggunaan sarpras yang efektif bagi guru dan siswa, serta pengadaan dan penataan sarpras baru.
Di setiap sub-kegiatan tim UMY selalu melibatkan para pemangku kepentingan TKA ABA Kentungan, termasuk Kepala Sekolah, Guru, Majelis Pendidikan Dasar PRA CCB, staf, murid, dan orang tua/wali murid. Materi yang diberikan dalam pelatihan meliputi dua subkelompok pembahasan: (1) Konsep Dasar Manajemen Arsip dan Penyimpanan serta Pengamanan Arsip, (2) Perencanaan, Pengorganisasian dan Pengendalian Sarana dan Prasarana Sekolah. “Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas manajemen sarpras di TK. Sesuatu yang sering dianggap mudah, tetapi karena tidak dikelola dengan baik, justru menjadi masalah”, ujar Meika, ketua tim pengabdian.
Kegiatan ini disambut gembira dan antusias tidak hanya oleh guru dan siswa tetapi juga ibu-ibu anggota Majelis Dikdas PRA CCB. Ketua PRA CCB yang membawahi Majelis Dikdas, Dian Azmawati, MP, menyatakan terima kasih atas kerjasama yang dilakukan oleh UMY dan TK ABA Kentungan. “Kami sangat terbantu dalam menata sarpras TK”, ujarnya. Kepala sekolah TK, Yulia Sawitri, menggarisbawahi, bahwa kerjasama semacam ini perlu diteruskan. “Kalau bisa terjadwal secara periodik” kata Yulia.
Mengakhir rangkaian kegiatan ini, tim pengabdian UMY menyerahkan hibah barang berupa sarpras Unit Kesehatan Sekolah (tempat tidur, kotak P3K dan obat-obatan), lemari-lemari arsip, dan ATK. Mengakhiri wawancara, Meika menyampaikan keinginan tim untuk menjalin kerjasama yang kontinyu dengan TK ABA Kentungan. “Syukur bisa merambah ke sekolah-sekolah lainnya”, tutupnya.
