MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar kuliah lapangan bertema komunikasi politik di Kantor Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kota Makassar, Selasa 25 Nopember 2025.
Kegiatan berlangsung di Kompleks Tirta Nusantara Blok A3, Jalan Abdullah Daeng Sirua.
Kuliah lapangan ini dipandu oleh Sekretaris PKS Makassar, Muhammad, S.Kom., dan menghadirkan Ketua DPD PKS Makassar, Andi Hadi Ibrahim Baso, S.S., M.A., sebagai narasumber.
Turut hadir dosen pengampu mata kuliah Komunikasi Politik, Dr. Muhammad Yahya, M.Si.
Kegiatan ini bertujuan memberi pemahaman kepada mahasiswa mengenai penerapan konsep komunikasi politik di organisasi partai.
Pada pemaparannya, Andi Hadi menegaskan bahwa komunikasi merupakan faktor kunci dalam menjaga relevansi partai di tengah masyarakat.
“Tanpa komunikasi yang terstruktur dan menyentuh kebutuhan rakyat, partai akan kehilangan relevansinya,” ujarnya membuka diskusi.
Ia menjelaskan bahwa komunikasi menjadi sarana strategis PKS untuk menjaring aspirasi warga sekaligus menyosialisasikan program partai. Konsistensi dalam menyampaikan pesan, menurutnya, membangun kepercayaan dan kedekatan dengan basis pemilih.
Andi Hadi turut menyoroti perubahan strategi komunikasi PKS yang menyesuaikan perkembangan teknologi dan dinamika sosial. Transformasi ini diperlukan untuk menjangkau pemilih dari generasi milenial dan Gen Z.
“Pergeseran sosial dan kemajuan teknologi menuntut partai beradaptasi,” jelasnya.
Pendekatan berbasis komunitas tetap menjadi andalan PKS dalam memperkuat hubungan jangka panjang dengan publik melalui program pelayanan masyarakat dan pemberdayaan sosial.
Sekretaris PKS Makassar, Muhammad, menambahkan bahwa kuliah lapangan memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk melihat secara langsung bagaimana strategi komunikasi dirumuskan dan dijalankan dalam partai politik.
Pada sesi diskusi, peserta juga menanyakan perubahan strategi komunikasi PKS pada pemilu sebelumnya.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Andi Hadi mengungkapkan optimalisasi platform digital menjadi salah satu perubahan signifikan.
Digitalisasi komunikasi, katanya, berdampak besar terhadap pembentukan citra partai dan kedekatan dengan konstituen.
Sementara itu, Dr. Muhammad Yahya menilai kegiatan ini penting sebagai pengalaman empiris bagi mahasiswa dalam memahami praktik politik.
“Politik bukan hanya teori, tetapi praktik nyata yang memerlukan strategi komunikasi matang,” ujarnya.
Kegiatan diakhiri dengan dialog dan pencatatan materi oleh para mahasiswa yang antusias mempelajari dinamika internal partai dan strategi mempertahankan loyalitas pemilih.
Pihak kampus berencana menjadikan kuliah lapangan semacam ini sebagai agenda rutin untuk memperkuat hubungan antara teori akademik dan praktik lapangan. (tiara rahmawati/yahya).


