YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menjadi peran penting dalam pembuatan film Djuanda yang dinaungi oleh Lembaga Seni dan Budaya (LSB) Pimpinan Pusat (PP) Muhammdiyah. Mahasiswa UMY tersebut diantaranya adalah Bintang Irfan Syahda sebagai Asisten Sutradara, Ibnu Sabtyo Nur Pangestu sebagai Talent Coordinator (Telco), dan Muhammad Kevin Adam sebagai Script Report.
Ibnu mengungkapkan rasa senangnya dengan pengalaman yang didapat selama menjadi telco pada produksi film Djuanda, sekaligus kewalahan karena harus mengkordinasi talent dan juga pemeran figuran yang mencapai 100 orang. “Senang tentunya, ada pengalaman baru dan cukup kewalahan juga karena jumlah talent dan extrasnya (pemeran figuran) lebih dari 100 orang,” ungkap Ibnu dihubungi oleh Humas UMY pada Minggu (26/11).
Produksi film Djuanda ini diprakasai oleh Production House (PH) Mixpro. Pembuatan film Djuanda dimulai pada 30 Oktober yang diresmikan langsung oleh Rektor UMY Prof. Dr. Ir. Gunawan Budianto, M.P., IPM., ASEAN Eng. yang sekaligus berperan sebagai “first clapper” pada hari pertama shooting film Djuanda.
UMY sebelumnya menjadi lokasi casting film ini, namun untuk lokasi pembuatan dan shooting film Djuanda berada di Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah dan SMK Muhammadiyah Prambanan. Tidak hanya itu, proses pembuatan film Djuanda ini juga menggunakan teknologi Unreal Engine seperti yang dijelaskan Era Sugiarso, Manager Operasional PH Mixpro.
“Pembuatan film Djuanda menggunakan teknologi Unreal yang sekarang juga digunakan oleh Marvel dan Disney. Teknologi Unreal awalnya biasa digunakan pada game. Teknologi ini menggunakan green screen atau blue screen. Actor dan aktris akan berakting di depan blue screen dengan set up unreal yang telah dibuat sesuai kebutuhan shooting. Pada teknologi ini yang bergerak adalah unreal engine dan kamera,” jelas Era.
Lebih lanjut, Era mendorong mahasiswa UMY dan berharap dengan terlibatnya mahasiswa UMY pada pembuatan film Djuanda ini dapat menerapkan semua pengalaman yang sudah didapatkan, sehingga UMY bisa membuat film layar lebar sendiri apapun tema film yang diangkat nantinya. “Kami mendorong mahasiswa untuk terjun langsung magang dan ikut produksi ini. Harapan kami UMY bisa membuat film layar lebar sendiri,” tutur Era. (Ndrex)